Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM Satgas Pangan Bareskrim Polri terus melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap pendistribusian produksi beras di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menyusul adanya kelangkaan dan mahalnya harga beras di sejumlah gerai ritel beberapa hari ini.
“Satgas Pangan Polri dan jajarannya terus melakukan monitoring dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras," kata Kepala Tim Satgas (Kasatgas) Pangan Polri, Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi, Kamis (15/2).
Whisnu menyebut target monitor Satgas Pangan Polri adalah daerah-daerah yang menjadi sentra produksi beras. Sebab, beberapa daerah memiliki perbedaan karakteristik dalam teknis pendistribusiannya.
Baca juga : Satgas Pangan Polri Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Beras
"Selain itu, juga dilakukan pengawasan terhadap jalur-jalur pendistribusiannya. Sehingga, diharapkan tidak ada daerah yang ketersediaan berasnya kurang," ujar jenderal bintang satu itu.
Whisnu melanjutkan, pihaknya juga memantau dan mengawasi tempat penggilingan beras, gudang-gudang penyimpanan, toko retail modern dan pasar tradisional. Guna mengetahui kondisi aktual bila ditemukan hambatan.
Dia menyebut, kegiatan monitoring ketersediaan dan harga beras di daerah dikendalikan langsung oleh masing-masing Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda di satuan wilayah. Nantinya, kata Whisnu, dilaporkan ke Satgas Pangan Bareskrim Polri.
Baca juga : Harga Beras Tinggi, Bulog: Satgas Pangan Tangani jika Ada Pelanggaran Hukum
"Tentunya, kerja sama dengan Dinas Provinsi terkait yang bertujuan memastikan kondisi di lapangan," terangnya.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri ini menyebut ada hambatan yang ditemukan oleh para petani di lapangan. Seperti gagal panen akibat cuaca di beberapa daerah.
Namun, dia memastikan ketersediaan beras di beberapa daerah masih aman meski harganya mengalami perbedaan sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Baca juga : Distribusi Beras SPHP Bulog Diperketat, Libatkan Satgas Pangan
“Hingga saat ini kondisi ketersediaan beras di daerah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku dan Papua masih aman. Namun, untuk harga memang berbeda sebagaimana memang ada perbedaan HET sesuai dengan zonanya masing-masing," bebernya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal harga beras yang tinggi di beberapa gerai ritel modern. Menurut dia, masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras di Gudang Bulog dipastikan masih ada.
“Stok beras di Bulog masih cukup banyak,” kata Jokowi di TPS 10 Gambir pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca juga : Pedagang Diminta tidak Jual Beras SPHP di Marketplace
Namun, Jokowi mengakui ada kendala dalam pendistribusian beras di Gudang Bulog. Kendala itu terjadi karena bencana banjir seperti di Demak, Jawa Tengah.
Meski demikian, Jokowi meminta masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan akan terjadi kelangkaan di sejumlah daerah. Kepala negara memastikan stok beras di Bulog masih banyak.
"Kemudian, beras baik yang medium dan premium juga di Bulog selalu siap dan selalu ada stoknya. Ini tak perlu dikhawatirkan," pungkasnya. (MGN/Z-5)
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
KENAIKAN harga beras memicu lonjakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di 14 provinsi pada minggu kedua Juni 2025. Padang Panjang turut mengalami fluktuasi harga.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada April 2025, antara lain tarif listrik, emas perhiasan, kelapa, bawang merah, tarif angkutan antar kota dan beras.
hal ini menjadi salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
Kondisi tersebut, dikarenakan sebagian kecil lahan pertanian di wilayah pesisir yang bisa ditanami.
TIDAK butuh waktu lama, draf revisi Undang-Undang Pilkada segera diparipurnakan
APPSI mendukung mentan membongkar mafia beras, pedagang pasar menjadi korban dari peredaran beras oplosan yang tidak hanya merugikan masyarakat.
PEMERINTAH memberikan ultimatum tegas kepada para pengusaha beras agar segera mematuhi regulasi yang berlaku, khususnya terkait mutu, harga, dan kesesuaian informasi pada kemasan produk.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat upaya stabilisasi harga ayam ras hidup (livebird) guna melindungi peternak rakyat dari tekanan harga yang tidak wajar.
SATGAS Pangan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan berhasil membongkar peredaran minyak goreng merek Minyakita palsu di wilayah Kalsel.
Pemanggilan distributor Minyakita tersebut merupakan bagian dari tahap penyelidikan setelah menemukan fakta-fakta terkait Minyakita di pasaran.
Pengecekan ke berbagai toko dan distributor di wilayah Subang guna memastikan tidak ada penyimpangan dalam distribusi minyak goreng bersubsidi ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved