Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Hippindo Proyeksi Bisnis Ritel Naik 20% Asal Iklim Usaha Kondusif di Tengah Pemilu 2024

Insi Nantika Jelita
14/2/2024 16:25
Hippindo Proyeksi Bisnis Ritel Naik 20% Asal Iklim Usaha Kondusif di Tengah Pemilu 2024
Pengunjung mengamati produk yang ditawarkan di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Senayan, Jakarta.(Dok. Antara)

KETUA Umum (Ketum) Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah memproyeksi pertumbuhan bisnis ritel di tahun ini naik 20% dibandingkan 2023.

Dalam acara Klingking Fun: Pesta Diskon, Anti Golput di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (14/2), ia menegaskan target tersebut bisa dicapai asal pemerintah bisa menjaga situasi kondusif iklim usaha di tengah proses Pemilu 2024.

"Target 20% ini biasanya selaras dengan tingkat penjualan yang naik. Tapi, pemerintah harus menjaga iklim usaha, jangan sampai momen ini terganggu dan iklim usaha menjadi tidak kondusif," ujar Budihardjo.

Baca juga : Ekonomi Global bakal Melambat, Konsumsi Domestik Jadi Tumpuan

Pengusaha ritel, ungkapnya, yakin bisnis ritel dapat tetap tumbuh positif di tengah tahun politik. Namun, pengusaha akan cemas ketika pemerintah menelurkan suatu kebijakan yang berdampak signifikan kepada bisnis hiburan dan pusat perbelanjaan.

"Saya kira pemilu bagi pusat perbelanjaan tidak terlalu mengkhawatirkan, ini kan bukan pemilu pertama. Yang kami khawatirkan itu soal iklim usaha dan regulasi," terang Budihardjo.

Ia menyinggung salah satu kebijakan yang akan berdampak bisnis ritel ialah rencana pemerintah yang melakukan pengetatan arus masuk barang impor dengan diubah aturan tata niaga impor dari post border atau luar kawasan pabean menjadi border atau di dalam kawasan pabean.

Baca juga : Tingkatkan Kepuasan Pelanggaran, Lotte Mart Lakukan Grand Re-Launching

Terdapat delapan komoditas yang akan diubah dari post border menjadi border, yakni tas, elektronik, obat tradisional, dan suplemen kesehatan, kosmetik, barang tekstil, mainan anak, alas kaki, dan pakaian jadi.

"Yang terancam itu salah satunya sektor usaha apparel atau busana. Karena wacana memperketat impor. Kalau itu diberlakukan, bisnis ritel busana akan terganggu," jelas Ketum Hippindo.

Ia melanjutkan jika pemerintah bisa menjaga kondusif iklim usaha selama Pemilu 2024, maka bisnis ritel seperti wahana permainan anak-anak, bioskop akan tumbuh positif di tahun ini. Hal ini, tegasnya, juga berkaitan dengan kebijakan pemerintah mengenai penurunan pajak hiburan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).

Baca juga : IHSG Tertekan Seiring Memanasnya Tensi Pemilu

Jasa hiburan seperti bioskop, pagelaran musik, sirkus, pacuan kuda, wahana air atau kolam renang, peragaan busana dan lainnya pajaknya justru turun dari 35% menjadi maksimal 10%.

"Contoh kategori yang akan meningkat itu misalnya wahana permainan anak-anak, karena memang dari sisi pajak turun. Beda dengan pajak hiburan malam yang akan naik," ucapnya.

Putaran Kedua Pemilu

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani berpandangan bila pemilihan presiden (Pilpres) dalam Pemilu 2024 bisa berlangsung dalam dua putaran, membawa angin segar bagi banyak bisnis usaha karena lanjutan kegiatan pemilu.

Baca juga : Ekonomi Kreatif: Pengertian, Ciri, Contoh, Jenis dan Manfaat

"Ini akan berdampak ke ritel, lalu bisnis yang berhubungan dengan kegiatan kampanye-kampanye. Bisnis makanan-minuman juga," ucapnya.

Shinta mendorong pemerintah terus menjaga kekondusifan iklim usaha dengan memastikan pelaksanaan pemilu berjalan dengan aman, damai dan tanpa pergolakan keras.

"Intinya jangan mengganggu kondusifitas iklim usaha. Buat kami bukan satu atau dua putaran pilpres, kuncinya pemilu berjalan jujur dan adil. Supaya menghindari kerusuhan dan lain-lain," pungkasnya.

Baca juga : Presiden Optimis Ekonomi Indonesia Lebih Baik di 2024

Bertepatan dengan pesta demokrasi lima tahunan pada hari ini, guna menekan angka golongan putih alias pemilih yang absen memberikan suara, Hippindo bersama Apindo dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengadakan program Klingking Fun: Pesta Diskon, Anti Golput. 

Program itu dilaksanakan serentak di seluruh pusat perbelanjaan, salah satunya di Kota Kasablanka dengan memberikan beragam diskon belanja bagi masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara. Hanya dengan menunjukkan jari kelingking yang bertinta ungu sebagai bukti telah melakukan pencoblosan, maka berkesempatan mendapatkan diskon bahkan hingga 50%, beli 1 gratis 1, dan penawaran lainnya.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya