Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Joko Widodo mengaku optimistis perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh kuat di 2024. Namun optimisme itu tak serta merta meluruhkan kewaspadaan atas risiko ketidakpastian dunia yang saat ini masih cukup tinggi.
"Kita inginnya pertumbuhan ekonomi kita tumbuh lebih baik, tetapi tetap harus dalam posisi kehati hatian, ekspansif boleh, tetapi juga dalam kalkulasi super hati hati," ujarnya dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia bertajuk Optimisme Penguatan Ekonomi Nasional di Tengah Dinamika Global, Jakarta, Jumat (22/12).
Kepala Negara mengatakan, berdasarkan laporan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) ada 96 negara yang memiliki utang berlebih. Sementara 32 negara memiliki kondisi fiskal yang tertatih-tatih.
Baca juga : Pilpres 2024, Presiden Minta Pengusaha Tak Perlu Risau
Kondisi itu menggambarkan rapuhnya perekonomian dunia saat ini pascacovid-19 dan berkembangnya fragmentasi geopolitik. Beruntungnya, Indonesia menjadi salah satu yang dikecualikan dari keterpurukan ekonomi dunia. Karenanya, Jokowi, sapaan karib Joko Widodo, mendorong Indonesia harus optimistis.
"Memasuki tahun 2024 ini kita tidak punya alasan untuk tidak optimis, tahun 2024 saya namai tahun yang harus penuh optimis. Angka-angkanya sudah disampaikan oleh Pak Menko Perekonomian, kita memiliki modal untuk optimis itu baik modal ekonomi maupun modal politik," tuturnya.
Baca juga : Ini 3 Mesin Pendorong Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi triwulan III 2023 yang mencapai 4,94% menjadi salah satu modal Indonesia. Kinerja itu juga diikuti oleh angka inflasi yang berada di level 2,86%, sementara banyak negara masih kesusahan menjinakan inflasi yang secara global berada di level 7,2%.
Modal lain yang dimiliki Indonesia ialah tingkat penyerapan tenaga kerja mengalami kenaikan menjadi 4,5 juta orang pada Agustus 2023. Lalu Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia masih berada di zona ekspansif, yakni 51,7.
Itu diiringi pula oleh kondisi neraca dagang yang masih mencatatkan surplus selama 43 bulan berturut-turut. Modal berikutnya, kata Jokowi, ialah keyakinan konsumen yang terjaga di level optimis dengan indeks 123,6.
"Tidak ada alasan untuk memasuki pesimisme di 2024. Saya masih optimis pertumbuhan ekonomi kita masih di kisaran 5%. Namun kalau orang Jawa bilang, tetap eling ling waspodo, ketidakpasitan global masih berlanjut, konflik Timur Tengah yang bisa memicu kenakan minyak global masih ada," jelas Jokowi.
Selain indikator-indikator tersebut, keyakinan untuk optimis pada perekonomian nasional juga dipicu oleh kondisi politik dalam negeri yang aman. Kepala Negara menilai situasi politik Indonesia menjelang Pemilu 2024 jauh lebih tenang dan damai dibanding dua pemilu sebelumnya.
"Optimisme saya di 2024 juga didasarkan pada kondisi politik. Kalau bapak ibu turun ke masyarakat daerah ke desa, sering turun ke daerah-daerah, bapak ibu bisa merasakan rakyat itu santai-santai saja. Pergi ke desa, ke daerah, rakyat santai santai saja, sangat beda sekali dengan 2014 dan 2019 artinya masyarakat kita sudah dewasa dalam politik," pungkas Jokowi. (Z-4)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Fakta bahwa minyak goreng sempat langka selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan adalah bukti adanya masalah serius di sektor tersebut.
Sejak Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) mulai berlaku, perdagangan antara kedua negara telah berlipat ganda, mencapai A$35,4 miliar pada 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Gorontalo pada triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,14 persen
DIREKTORAT Jaminan Produk Halal (JPH) dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved