Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DALAM upaya melakukan transisi energi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan 5 upaya melalui Low Carbon Initiatives
"Pertama adalah carbon capture. Kita sudah ada 2 untuk carbon capture, HUFF & PUFF itu CO2 nya diinject dipakai untuk menaikkan produksi sudah terjadi di Sukowaki dan Jatibarang. Untuk Carbon Capture and Storage (CCS)-Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) sudah ada beberapa projek yang mulai yang di Ubadari, Binduni, Abadi juga dan Saka Kemang," kata Sekretaris SKK Migas, Shinta Damayanti saat menyampaikan paparan dalam Kuliah Umum di Grand Studio Metro TV, Kedoya, Jakarta, Kamis (1/2).
Kedua, ujar Shinta, SKK Migas menerapkan energy management yang mana ada penggunaan gas untuk mengkonversi energi-energi yang lainnya.
Baca juga : Sektor Rancang Bangun Industri Berperan Penting dalam Transisi Energi
Ketiga, lanjut Shinta, SKK Migas juga terus melakukan zero flaring.
"Jadi kita tidak lagi melakukan flaring, kalau kita memang harus membuang ya kita usahakan itu untuk kebutuhan-kebutuhan yang lain apakah LPG. Tapi balik lagi pada saat kita jaga gas LPG atau yang lain kita butuh support di hilirnya karena industri hulu migas berhenti sampai produksi," tegasnya.
Keempat, SKK Migas juga tidak lupa untuk men-support reforestation.
Baca juga : Ini Aspek Trilema Energi yang Harus Dipenuhi untuk Hadapi Tantangan Industri Migas
"Jadi kita punya 2 juta pohon per tahun dan alhamdulillah setiap tahun kita selalu di 2,2 juta pohon. Jadi men-support bu Siti (Menteri LHK) dalam hal disini penyerapan emisi karbon itu sampai 4,3 juta ton CO2 yang terserap," beber Shinta.
Upaya terakhir, saat ini SKK migas terus memperkuat regulasi dan policy, salah satunya memfinalisasi Pedoman Tata Kerja (PTK) CCS-CCUS dan penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) CCS-CCUS.
"Kita sekarang sedang menyelesaikan perhitungan baseline untuk emisi Gas Rumah Kaca (GRK) hulu migas. Jadi emisi GRK ini sebenarnya kita menghitung dari setiap proses itu emisinya berapa yang kita keluarkan, sehingga kita kalau kemudian menanam pohon itu sebenarnya kita menyerap (CO2) kembali berapa," pungkasnya. (Fal/Z-7)
Pemerintah Inggris menargetkan pendanaan sekitar US$1 juta guna memperluas dukungan investasi di sektor energi terbarukan Indonesia.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyelenggarakan program Pelatihan Teknisi Konversi dan Pemeliharaan Kendaraan Bahan Bakar Gas (BBG).
Kerja sama antara KIE dan KMI merupakan upaya bersama untuk mendorong pengelolaan karbon yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat kontribusi industri terhadap transisi energi rendah emisi.
Sebagai negara dengan posisi yang strategis di kawasan, Indonesia juga mendorong pendekatan kolaboratif dalam transisi energi.
Namun, negara lain seperti Tiongkok, India dan Australia telah membuktikan intermitensi surya dapat diatasi.
dua kriteria sumber daya alam yang berpotensi dimanfaatkan untuk pendanaan Indonesia mendapai Net Zero Emission pada 2060.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyelenggarakan program Pelatihan Teknisi Konversi dan Pemeliharaan Kendaraan Bahan Bakar Gas (BBG).
PT Mitra Murni Perkasa (MMP), anak usaha MMS Solution dan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), resmi memasuki tahap Power On untuk smelter nikel matte high grade.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto memproyeksikan Indonesia bakal swasembada energi dalam waktu lima tahun mendatang.
Ketahanan energi merupakan salah satu prioritas utama dalam visi pembangunan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ke depan.
PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT PAL Indonesia siap berkolaborasi untuk memajukan industri maritim nasional sekaligus mendukung rencana penguatan armada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved