Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ekonom Nilai Mundurnya Sri Mulyani Bakal Beri Shock Therapy ke Pemerintah

M Ilham Ramadhan Avisena
19/1/2024 23:06
Ekonom Nilai Mundurnya Sri Mulyani Bakal Beri Shock Therapy ke Pemerintah
menkeu Sri Mulyani(AFP/Loren Elliot)

DIREKTUR Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai sudah semestinya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mundur dari kabinet pemerintahan Joko Widodo. Hal itu dinilai penting untuk menjaga kredibilitas eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu di level internasional.

"Shock terapy dibutuhkan agar Jokowi juga sadar bahwa banyak sekali kebijakan yang dilakukan dari kebijakan ekonomi, kasus MK, korupsi masif, kemudian oligarki yang makin menguat, itu memang harus berubah, dan tekanan itu tidak bisa dari msyarakat, atau menunggu pemilu selesai. Tapi tekanan yang penting itu berasal dari internal pemerintah sendiri," ujarnya saat dihubungi, Jumat (19/1).

Bhima menilai, kebijakan ekonomi pemerintah saat ini banyak dinahkodai oleh Sri Mulyani. Dus, dengan hengkangnya Sri Mulyani dari pemerintahan, perekonomian berpeluang besar kehilangan arah.

Baca juga : Menteri Mundur Pukulan Serius Bagi Jokowi dan Prabowo-Gibran

Ekonomi Indonesia juga dinilai banyak dilirik oleh investor dan negara lain karena citra Sri Mulyani di level global cukup baik. 

"Jokowi juga harus menyadari bahwa tanpa Sri Mulyani, sebenarnya ekonomi sangat rapuh, dan kepercayaan internasional sangat bergantung pada Sri Mulyani," jelas Bhima.

Baca juga : Sri Mulyani Jabarkan Pencapaian Indonesia di World Economic Forum 2024

"Hampir tidak ada investor yang kemudian percaya langsung kepada Jokowi, tentu perantaranya melalui Sri Mulyani atau LBP misalnya," lanjutnya.

Sementara itu Direktur Eksekutif dari Center of Reform on Economic (CoRE) Indonesia Mohammad Faisal menilai mundurnya Sri Mulyani dari kabinet akan menjadi pukulan besar bagi pemerintahan saat ini.

"Sri Mulyani masih dianggap sebagai sosok yang diakui dari sisi kompetensi dan profesionalitasnya dan juga merupakan simbol stabilitas dalam hal kemampuan memanage keuangan dan perekonomian secara keseluruhan di mata investor," jelas Faisal.

Sedangkan Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda menyampaikan, kepercayaan publik akan turun drastis terhadap pemerintah bila Sri Mulyani mundur dari kabinet Jokowi. Itu menjadi wajar lantaran rezim pemerintahan saat ini terang-terangan berupaya melanggengkan kekuasaan dengan berbagai cara.

"Pemerintahan yang asal tabrak aturan, tutup kuping terhadap kritik dan masukan dari rakyat, dan menghalalkan segala cara untuk berkuasa kembali. Pak Jokowi saat ini hanya fokus pada bagaimana melanggengkan project-project di masa dia, tidak peduli dengan rakyat kecil," kata dia. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya