Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar meminta agar perusahaan smelter PT Indonesia Tsinghan Stainless Steel (ITSS) menghentikan sementara operasional dalam mengolah nikel.
Hal itu guna memudahkan pihak kepolisian menginvestigasi ledakan hebat yang terjadi di perusahaan yang berlokasi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah itu.
Penghentian sementara itu, menurut Gunhar, juga dimaksudkan demi memastikan keamanan operasional smelter dari kejadian serupa di masa depan.
Baca juga: Bertambah, Korban Jiwa Akibat Ledakan Pabrik Smelter di Morowali jadi 14 Orang
"Selama pengusutan masih berjalan, operasional PT IMIP harus menghentikan operasionalnya. Juga dipastikan tingkat keamanan terjamin dari kejadian kebakaran," tegasnya dalam keterangan kepada media, di Jakarta, Minggu (24/12/2023).
Diketahui, ledakan hebat terjadi pada tungku smelter milik PT ITSS hingga menewaskan 13 orang pekerja dan 22 orang pekerja teknis lainnya mengalami luka ringan dan berat.
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho Agus menerangkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi bermula ketika tim teknis dari PT ITSS akan melakukan perbaikan terhadap salah satu tungku feronito yang ada di lantai dua gedung PT ITSS.
Baca juga: Ledakan di Pabrik Smelter di Morowali, Ini Profil PT ITSS
Pada saat tim teknis melakukan pembongkaran terhadap tungku yang dimaksud, terjadi ledakan disertai dengan semburan api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran.
Karena itu, Yulian meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas, sehingga ditemukan penyebabnya.
"Kami dari Komisi VII DPR RI meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kebakaran yang terjadi di PT IMIP, hingga ditemukan penyebab bencana yang menelan korban jiwa para pekerja itu," jelas politikus Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Gunhar menambahkan, pengusutan dan investigasi menjadi suatu yang penting demi memastikan apakah kejadian yang merenggut sejumlah korban jiwa para karyawan perusahaan itu, akibat dari kelalaian atau akibat masalah peralatan.
Baca juga: 13 Jenazah Korban Ledakan Pabrik Nikel di Morowali Diserahkan ke Pihak Keluarga
"Melalui investigasi akan ditemukan, apakah karena kelalaian? Atau apakah karena peralatan yang digunakan kurang layak? Selain itu, perlu dipastikan bagaimana perawatan terhadap peralatan smelter secara berkala sesuai aturan," katanya.
Masalah peralatan, menurutnya, harus menjadi perhatian pihak-pihak terkait, antara lain perusahaan smelter dan juga Kementrian Perindustrian selaku pengawas dalam hal ini.
"Untuk itu, diperlukan investigasi menyeluruh dari pihak berwajib serta kementerian Perindustrian selaku pengawas, untuk mencari penyebab insiden yang terjadi," tegasnya. (RO/S-4)
Proses evakuasi pun harus dilakukan penuh kehati-hatian karena dikhawatirkan masih terdapat gas beracun.
PSSI menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh wasit yang bertugas di Liga 1 maupun Liga 2.
Para pekerja berusaha mengangkat tubuh korban menggunakan tali tambang dari lubang galian yang dipenuhi air dan lumpur merah.
Lima orang karyawan proyek mengalami luka-luka terkena reruntuhan kerangka besi.
PUTRI Fadilah, 14, pelajar kelas 1 SMPN 1 Kota Depok yang terhimpit reruntuhan menara PDAM Tirta Asasta Kota Depok, selama lima jam akibat crane jatuh akhirnya berhasil diselamatkan.
Lima korban tersebut sekarang menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, RS MMC dan RSUD Budi Asih.
Tabung gas berasal dari Citeureup, Kabupaten Bogor. Rencananya tabung gas akan dikirim ke Desa Pesawahan di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur.
Meledaknya tabung gas mengakibatkan sembilan orang menjadi korban. Dua orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Pemilik rumah bernama Tedi beserta istri dan keluarganya dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar.
Bawaslu juga bakal meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan koordinasi sebagai bentuk pencegahan.
Petugas telah melakukan upaya pemadaman di lokasi ledakan, yakni SPBU MT Haryono, Jakarta. Pertamina tengah menyelidiki penyebab ledakan.
Yusri mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan tim Gegana Polda Metro Jaya diketahui ledakan dipicu oleh tabung gas yang bocor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved