Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

13 Jenazah Korban Ledakan Pabrik Nikel di Morowali Diserahkan ke Pihak Keluarga

M Taufan SP Bustan
25/12/2023 17:15
13 Jenazah Korban Ledakan Pabrik Nikel di Morowali Diserahkan ke Pihak Keluarga
Tim Investigasi Kemenaker berada di kawasan smelter PT ITSS di Morowali(MI/M Taufan SP Bustan)

PT Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menangani secara cepat jenazah korban kecelakaan kerja di salah satu pabrik pengolahan (smelter) nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS). 

Pada Minggu (24/12) malam, seluruh jenazah sudah diantarkan ke rumah keluarga masing-masing. Setiap keluarga korban meninggal dunia juga diberikan santunan.

Kepala Divisi Media Realtions PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan, sembilan orang pekerja Indonesia telah dalam proses pengantaran ke rumah kerabat masing-masing.

Baca juga : emnaker Turunkan Pengawas Tindaklanjuti Kecelakaan Kerja di Morowali

Sementara untuk empat jenazah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok, akan diberangkatkan Minggu (24/12) malam.

“Untuk jenazah TKA malam ini diterbangkan ke Tiongkok,” terangnya kepada Media Indonesia dihubungi dari Palu, Senin (25/12).

Baca juga : Pemerintah Didorong Usut Tuntas Peristiwa di PT ITSS

Menurut Dedy, pengantaran jenazah korban jiwa dilakukan oleh tim PT IMIP dibantu perwakilan tenant dalam kawasan IMIP.

Seluruh biaya transportasi hingga ke rumah keluarga, menjadi tanggungan manajemen IMIP.

“Hingga saat ini manajemen IMIP juga masih melanjutkan investigasi bersama tim gabungan dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Polda Sulteng, HRD IMIP, safety IMIP, dan safety tenant,” ungkapnya.

Dedy menegaskan, IMIP berkomitmen untuk menyelesaikan dan menangani peristiwa ini dengan sebaik-baiknya. Jajaran direksi dan seluruh karyawan kawasan industri PT IMIP sangat menyesalkan peristiwa tersebut dan ikut berbela sungkawa terhadap seluruh karyawan yang menjadi korban dalam peristiwa maut itu.

“IMIP memberikan santunan awal sebesar Rp25 juta per orang bagi setiap korban meninggal dunia, juga biaya pengantaran jenazah hingga tiba di rumah keluarga masing-masing,” sebutnya.

Adapun bagi para korban luka, lanjut Dedy, IMIP menanggung biaya pengobatan termasuk memenuhi kebutuhan perawatan di rumah sakit.

“Untuk korban luka seluruhnya sudah dirawat di rumah sakit. Ada yang di rumah sakit Morowali dan dirujuk ke rumah sakit Makassar serta Jakarta,” ujarnya.

Selain itu, IMIP sudah berkoordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Sulteng. Seluruh korban meninggal dunia juga akan diberi santunan yang akan diterima oleh ahli warisnya, berupa jaminan santunan sebanyak 48 kali dari upah pokok terendah.

“Upah pokok terendah di kawasan IMIP Rp3.675.000 atau setara Rp174.400.000. Dana pemakaman jenazah juga diberikan sebesar Rp10 juta,” paparnya.

Selain itu, kata Dedy, diberikan juga santunan berkala yang dibayarkan sekaligus sebesar Rp12 juta. Tidak hanya itu, IMIP juga memastikan bahwa korban meninggal yang memiliki anak usia sekolah, akan mendapatkan santunan pendidikan bagi dua orang anak mereka sampai jenjang perguruan tinggi.

“Namun besar santunan itu tidak lebih dari Rp174 juta dan mendapatkan Jaminan Hari Tua (JHT) sesuai iuran yang didapat,” bebernya.

Selain memenuhi hak para korban beserta keluarganya secara layak, IMIP melakukan penanganan korban luka secara berkala dan berkelanjutan.

Hal ini dijalankan lewat koordinasi intens dengan pihak terkait, antara lain safety tenant, satuan pengamanan objek vital nasional kawasan IMIP, Polda Sulteng, Korem 132/Tadulako, dan jajaran pemerintah Kabupaten Morowali.

“Saat ini manajemen PT IMIP telah menghentikan operasional sementara pada lokasi kejadian pabrik Ferrosilicon PT ITSS di kawasan industri PT IMIP,” tandas Dedy.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan kerja terjadi di pabrik pengolahan nikel milik PT ITSS di kawasan industri nikel Kabupaten Morowali, Minggu (24/12). 59 pekerja menjadi korban dalam peristiwa itu.

Dari jumlah tersebut, 13 pekerja meninggal dunia dan 46 lainnya terluka. Umumnya luka disebabkan karena terkena uap panas. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya