Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Pengertian Passive Income, Contoh dan Cara Mendapatkannya

Lutfi Sheykal
24/12/2023 13:45
Pengertian Passive Income, Contoh dan Cara Mendapatkannya
Apa itu passive income? Berikut penjelasan dan bagaimana cara mendapatkannya.(Freepik)

MENINGKATNYA kebutuhan hidup dan naiknya harga barang mendorong sejumlah orang untuk mencari tambahan pemasukan melalui passive income dan pekerjaan sampingan. Meskipun terdapat berbagai cara untuk memperoleh passive income, sebagian orang masih mengalami kebingungan dalam membedakannya dengan kerja sampingan. 

Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai definisi, manfaat, dan tips memiliki passive income menjadi krusial untuk memudahkan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Passive income mengacu pada jenis pemasukan yang diperoleh secara tidak langsung melalui aktivitas minim atau tidak berkelanjutan. Dengan memiliki passive income, seseorang tetap dapat meraih penghasilan tambahan bahkan tanpa terlibat dalam aktivitas berkepanjangan. 

Baca juga: Siapa pun Presidennya, Investasi di Luar Jawa Harus Berimbang

Hal ini menjadi solusi yang tepat bagi mereka yang memiliki pekerjaan utama, memungkinkan mereka untuk mendapatkan tambahan penghasilan tanpa mengganggu kinerja utama. Persiapan matang menjadi kunci keberhasilan dalam meraih passive income yang menguntungkan. 

Dengan persiapan yang matang, penghasilan tambahan dapat mengalir dengan lancar. Salah satu cara untuk mencapai passive income adalah melalui investasi pada aset-aset menghasilkan, seperti saham, reksa dana, properti, dan emas.

Baca juga: Indra Yuwana: The Pakubuwono Nusantara Komitmen Investasi di IKN

Dalam upaya mewujudkan keinginan untuk hidup sejahtera dan menikmati masa tua dengan nyaman, banyak orang tertarik untuk mencoba contoh passive income dengan modal kecil. Melalui passive income, seseorang memiliki peluang besar untuk meningkatkan kualitas hidup dan meraih manfaat lebih banyak.

Pengertian Passive Income

Dikutip dari Investopedia pada Kamis (23/12/2023), passive income didefinisikan sebagai penghasilan yang diperoleh dari sewa properti, kemitraan terbatas, atau perusahaan lain di mana seseorang tidak terlibat secara aktif. Meskipun dikenakan pajak seperti pendapatan aktif, passive income dapat memberikan kenyamanan finansial. 

Beberapa analis menganggap pendapatan portofolio, seperti dividen dan bunga, sebagai bentuk passive income. Passive income dianggap sebagai impian setiap orang, terutama para investor, karena memungkinkan mereka mendapatkan penghasilan bahkan ketika sedang tidur. Fakta menarik ini memberikan perspektif lebih lanjut tentang daya tarik passive income bagi banyak individu.

Tujuan Passive Income

1. Tujuan Keuangan yang Jelas

Dengan memiliki passive income, individu dapat menetapkan tujuan keuangan mereka dengan lebih jelas dan mencapainya lebih cepat. Ini memberikan kemudahan dalam mengelola waktu dan upaya untuk mencapai tujuan finansial.

2. Tidak Bergantung pada Satu Sumber Pemasukan

Keberagaman dalam sumber pemasukan menjadi penting. Dengan adanya passive income, individu dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan harian mereka, menghindari risiko ketergantungan pada satu sumber pemasukan.

3. Kebebasan untuk Mengejar Passion

Passive income memberikan kebebasan bagi individu untuk mengejar passion atau bahkan karir impian mereka. Ini menciptakan pilihan lebih banyak di luar rutinitas pekerjaan utama.

4. Hidup yang Lebih Jelas

Passive income membantu individu menetapkan tujuan hidup dengan lebih jelas, membantu dalam manajemen gaji untuk mencapai tujuan tersebut.

5. Stabilitas di Sektor Finansial

Passive income, bahkan dengan modal kecil, dapat membantu menjaga stabilitas finansial individu, memastikan pemenuhan kebutuhan dan keinginan. Stabilitas finansial menjadi kunci untuk mencapai financial freedom. Passive income membantu mencapai stabilitas tersebut dengan lebih cepat, memberikan keyakinan diri dalam mencapai tujuan finansial yang lebih jelas.

6. Kesejahteraan Psikologis

Dengan adanya passive income yang stabil, individu dapat menghindari masalah psikologis, seperti stres atau depresi, yang mungkin timbul jika terjadi masalah dengan gaji dari kantor.

7. Pensiun yang Tenang

Dengan persiapan yang baik, passive income dapat membantu individu bersiap menghadapi masa pensiun dengan lebih tenang, memberikan keamanan finansial.

8. Jadi Pengusaha

Melalui passive income, individu memiliki kesempatan untuk menjadi pemilik perusahaan, bahkan jika hanya memiliki saham dalam jumlah kecil.

9. Beramal dengan Lebih Banyak Cara

Passive income yang meningkatkan kestabilan finansial memungkinkan individu untuk beramal dengan lebih banyak cara, baik melalui tenaga maupun kontribusi finansial.

Jenis Passive Income

Dalam memulai melakukan passive income diperlukan persiapan yang matang serta pemahaman terhadap jenis-jenis passive income yang sesuai. Berikut beberapa contoh passive income yang bisa dipertimbangkan:

1. Program Afiliasi Marketing

Bergabung dalam program afiliasi marketing menjadi pilihan populer. Melibatkan diri dalam kerja sama dengan perusahaan untuk mempromosikan dan menjual produk melalui tautan atau promosi di media sosial atau situs web pribadi dapat menjadi langkah awal menuju passive income.

2. Sewa Properti

Memanfaatkan properti yang dimiliki, seperti rumah, kost, apartemen, ruko, atau bangunan yang tidak terpakai, dapat menghasilkan passive income melalui penyewaan. Penting untuk mempertimbangkan target pasar dan memastikan keamanan serta kelayakan properti yang disewakan.

3. Bisnis Dropshipping

Metode bisnis dropshipping yang sederhana dapat memberikan passive income tanpa mengganggu pekerjaan utama. Dengan mencari supplier produk secara online dan menjualnya tanpa menyediakan stok barang, Anda dapat memulai bisnis ini dengan modal minim atau bahkan tanpa modal.

4. Investasi

Berinvestasi menjadi opsi populer untuk mendapatkan passive income, terutama bagi mereka yang telah memiliki pekerjaan tetap. Dengan beragam pilihan investasi seperti reksa dana, saham, deposito, emas, atau obligasi, individu dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan risiko yang diinginkan.

Mengelola passive income dapat membuka peluang untuk meningkatkan kualitas hidup, mengelola keuangan dengan lebih bijak, dan memberikan kebebasan untuk mengejar hal-hal yang dicintai. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik