Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
BERDASARKAN laporan e-Conomy SEA 2023, perekonomian Indonesia diprediksi terus bertumbuh dan mencapai hingga US$110 miliar pada 2025. Tingginya angka tersebut tak terlepas dari pertumbuhan pesat industri ekonomi digital, terutama yang didorong sektor e-commerce. Di 2024, e-commerce seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia diperkirakan masih terus menjadi pilihan bagi penjual dalam mempromosikan produknya dan sarana bagi pembeli untuk membeli produk secara mudah.
Ketua Umum Indonesia E-Commerce Association (idEA) Bima Laga saat dihubungi Antara menyatakan bahwa ia sangat optimistis terhadap peningkatan transaksi di platform e-commerce di tahun depan seiring dengan tren peningkatan transaksi yang masih cukup positif. Menurutnya, meskipun ada berbagai isu yang mungkin memengaruhi pasar, tren positif belanja online diyakini masih terus berlanjut, didukung konsumen yang semakin terbiasa dan nyaman dengan belanja menggunakan platform digital.
Faktor-faktor seperti kemudahan, kenyamanan, dan fleksibilitas yang ditawarkan oleh platform e-commerce akan tetap menjadi pilihan utama konsumen. "Saya pikir konsumen semakin lama akan semakin pintar. Mereka yang awalnya coba-coba belanja online sekarang semakin nyaman. Lalu juga kan ada konsumen-konsumen baru, apalagi sekarang kan serbadigital. Jadi, trennya akan terus naik terlepas apapun masalahnya," ucap dia.
Baca juga: Dunia Usaha Apresiasi Keputusan BI Tahan Suku Bunga
Sebagai tulang punggung bisnis digital di Indonesia, perusahaan-perusahaan e-commerce juga wajib menjaga stabilitas operasional mereka. Salah satu strategi yang umumnya dilakukan perusahaan e-commerce untuk mempertahankan bisnis mereka yaitu menerapkan biaya layanan/admin maupun komisi dengan mitra mereka. "Teknologi itu investasinya besar. Mereka punya operasional yang saya pikir penerapan biaya e-commerce selama masih dalam rentang harga yang normal harusnya tidak terlalu dipermasalahkan," tambah Bima.
Lebih lanjut Bima mengatakan bahwa penerapan biaya-biaya tersebut harus diiringi dengan peningkatan layanan kepada pengguna. Faktor seperti kemudahan mencari produk, kenyamanan dalam mengajukan komplain, hingga keamanan dalam bertransaksi harus menjadi fokus utama bagi platform e-commerce. Selain itu, penting bagi platform e-commerce menyediakan layanan yang komprehensif, mulai dari proses pencarian produk, hingga tahap pembayaran yang mudah guna memberikan kenyamanan bagi konsumen saat bertransaksi. Hal ini juga berbanding lurus dengan berbagai promosi, fitur, dan layanan purna jual yang dihadirkan.
Pertumbuhan industri e-commerce pada 2024 tentu perlu didukung dengan investasi platform untuk terus menghadirkan inovasi program dan fitur bagi para pengguna, baik pembeli maupun penjual yang didominasi pelaku UMKM. Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) secara terpisah juga mengatakan platform harus bisa menyesuaikan untuk mendapatkan fee agar perusahaan bisa beroperasional. "Karena itu, hal yang wajar jika platform sekarang mengenakan platform fee atau biaya administrasi," ucap Huda.
Baca juga: Perusahaan Prancis Total Energies Incar Investasi di Nigeria
Huda juga menekankan perlu pengembangan platform yang dapat menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi konsumen agar dapat memenuhi ekspektasi konsumen terhadap penerapan biaya-biaya platform. Itulah alasan para platform e-commerce berlomba-lomba menarik perhatian pembeli dengan menghadirkan berbagai macam program kampanye khusus produk lokal. Beberapa contoh kampanyenya antara lain Pejuang Lokal milik Blibli dan Shopee Pilih Lokal.
Tidak hanya menghadirkan kampanye menarik bagi pengguna, para pemain e-commerce juga senantiasa menghadirkan berbagai program yang dapat membantu para pelaku UMKM menyasar target pasar yang lebih luas. Salah satu e-commerce yang fokus membantu UMKM memperluas pasarnya hingga dunia internasional ialah Shopee yang sukses membawa 26 juta produk UMKM ekspor sejak diluncurkan pada 2019.
Peningkatan layanan dan inovasi harus terus menjadi strategi utama platform e-commerce di Indonesia untuk menghadirkan pengalaman belanja online yang lebih baik lagi bagi para pengguna. Ke depan, pertumbuhan positif industri e-commerce di Indonesia diharapkan juga dapat berbanding lurus dengan pertumbuhan bisnis UMKM. (Z-2)
Shopee resmi merilis iklan terbaru kampanye “Lebih Hemat Lebih Cepat” yang tawarkan Garansi Harga Terbaik dan layanan Besok Pasti Sampai.
DI tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan bernilai lebih dari US$130 miliar pada 2025, kompetisi di industri ritel dan e-commerce semakin kompleks.
Selama 11 tahun terakhir, ShopBack telah membantu lebih dari 10 juta pengguna di Indonesia mendapatkan uang kembali dari pembelian sehari-hari.
Proses ini biasanya dilakukan lewat situs web toko online, aplikasi e-commerce, atau platform digital lainnya tanpa harus datang langsung ke toko fisik.
Proses ini memungkinkan konsumen untuk memilih, membeli, dan membayar barang tanpa perlu mengunjungi toko fisik.
Proses ini biasanya dilakukan melalui situs web atau aplikasi mobile yang disediakan oleh toko online, marketplace, atau e-commerce.
Modus penipuan yang membuat konsumen membayar paket yang tidak pernah mereka pesan ini semakin sering terjadi dan telah memakan banyak korban.
Selama 2024, teknologi anti-phishing Kaspersky mendeteksi lebih dari 8 juta upaya phishing yang menargetkan pengguna Indonesia.
Blibli terus menyajikan inovasi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam berbelanja secara daring.
Gen Z menghabiskan rata-rata Rp414.309 untuk berbelanja di e-commerce per bulan. Nominal ini mengalami kenaikan sebanyak 14% dari tahun lalu.
Salah satu langkah nyata yang akan dilakukan adalah mengintegrasikan Master Bagasi ke dalam platform resmi Kemendag. Harapannya, produk Indonesia lebih mudah diakses oleh pembeli global.
Proyeksi pertumbuhan volume pasar atau nilai transaksi e-commerce yang mencapai USD79,30 miliar atau sekitar Rp1,2 triliun pada 2029.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved