Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Wijaya Karya (WIKA) mengumumkan perubahan pada pemeringkatan atas perusahaan, obligasi berkelanjutan dan sukuk mudharabah berkelanjutan oleh agensi pemeringkat.
Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya menyampaikan bahwa Pefindo sebagai Credit Rating Agency yang melakukan penilaian pada peringkat surat berharga Perseroan telah melakukan evaluasi pada penilaian peringkat tersebut dan memberikan peringkat idCCC dengan kategori Credit Watch dari sebelumnya idBBB dengan kategori Negative Outlook.
"Tindakan pemeringkatan ini terkait dengan keterbukaan informasi tanggal 4 Desember 2023 di mana WIKA belum memperoleh persetujuan dari pemegang Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I tahap 1/2020 seri A senilai Rp184 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 18 Desember 2023," kata Mahendra, melalui keterbukaan BEI, dikutip Minggu (17/12).
Baca juga: Kejagung Periksa Dirut PT Wika Terkait Korupsi Tol MBZ
Pada rilisnya, Pefindo juga menyampaikan bahwa dapat meninjau kembali peringkat dan prospek dari Credit Watch dengan Implikasi Negatif jika WIKA mampu melunasi jatuh tempo Sukuk tersebut kembali.
Hal ini sepenuhnya merupakan hak lembaga pemeringkat dan Perseroan dapat menerima peringkat yang telah dikeluarkan tersebut.
Baca juga: Pengamat: Kebijakan PMN 2024 Untuk BUMN Rp57,9 Triliun Sebaiknya Ditunda
"Naik atau turunnya peringkat kredit pada suatu perusahaan adalah hal yang wajar mengikuti dinamika kondisi suatu perusahaan dan tidak bersifat tetap," kata Mahendra.
Adapun pertimbangan Manajemen Perseroan mengajukan penundaan tersebut antara lain pemberlakuan equal treatment kepada kreditur Perseroan, termasuk kepada para pemegang obligasi PUB I Tahap 1 Tahun 2020 yang telah menyetujui perpanjangan jatuh tempo pokok obligasi Seri A selama 2 (dua) tahun dengan opsi beli (call option) sejak tanggal jatuh tempo dengan tetap membayarkan bunga tanpa melakukan perubahan terhadap tingkat bunga dan jadwal pembayarannya.
"Pertimbangan kedua yaitu proyeksi arus kas Perseroan di akhir tahun 2023 dimana Perseroan memiliki keterbatasan dan memprioritaskan penggunaan kas untuk modal kerja sebagai bagian dari langkah penyehatan Perseroan," kata Mahendra. (Try)
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
ISRAEL menjual surat utang dalam jumlah rekor di Amerika Serikat (AS) sejak perangnya di Jalur Gaza, Palestina, meletus pada 7 Oktober 2023. Ini menurut laporan Bloomberg pada Jumat (6/6).
WOORI Bank Korea, kembali mendapatkan pengakuan atas kekuatan fundamentalnya. Berhasil mempertahankan peringkat kredit obligasi tanpa jaminan dengan rating AAA (stabil)
Di tengah ekonomi dan pasar yang penuh ketidakpastian serta tren keuangan yang dinamis, menyusun strategi finansial menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Jika Danantara bisa leverage up, misalnya, US$1 miliar-US$3 miliar dipakai untuk support pasar modal, baik itu ekuitas, obligasi.
PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia (Reliance Finance) mengumumkan pelunasan Obligasi REFI I Tahun 2022 Seri B senilai Rp100 miliar yang jatuh tempo pada 9 Februari 2025.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi.
Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk penguatan struktur permodalan dan ekspansi pembiayaan berbasis akad murabahah kepada nasabah pada segmen produktif dan konsumtif.
Perusahaan juga mencatat peningkatan signifikan dalam total nilai penjaminan emisi obligasi dan sukuk sebesar Rp14,6 triliun pada 2024.
Pasar obligasi Indonesia dipandang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Sejumlah sektor pun menawarkan potensi yang cerah untuk para investor, seperti asuransi dan dana pensiun.
Investasi kini menjadi langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa depan.
BANK Indonesia menyatakan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) bakal dipertahankan dalam waktu yang cukup lama. Itu karena instrumen tersebut dinilai bekerja dengan efektif
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved