Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEREKONOMIAN Afrika Selatan mengalami kontraksi 0,2% pada kuartal ketiga menyusul pertumbuhan yang lambat selama enam bulan. Ini menimbulkan masalah bagi pemerintah menjelang pemilu tahun depan.
"Pertanian, manufaktur, dan konstruksi merupakan hambatan terbesar terhadap produk domestik bruto di negara paling maju di Afrika tersebut dari Juli hingga September," kata badan statistik nasional StatsSA.
Afrika Selatan sedang menuju pemilihan umum pada 2024 di tengah tingginya angka pengangguran dan kekecewaan yang meluas terhadap Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa.
Baca juga: Inflasi Zona Euro ke Level Terendah dalam Dua Tahun Terakhir
Perekonomian telah terpuruk selama beberapa tahun. Kontraksi terbaru ini menyusul kenaikan PDB sebesar 0,4% dan 0,5% pada dua kuartal pertama yang meningkatkan harapan bahwa negara ini dapat mengatasi berbagai permasalahan.
Afrika Selatan dilanda krisis energi berkepanjangan. Ini mengakibatkan pemadaman listrik setiap hari hingga 12 jam sehari.
Baca juga: Ekonomi Prancis Menyusut di Triwulan III karena Inflasi Melambat
Sejumlah masalah melilit perusahaan kereta api dan pelabuhan milik negara Transnet. Ini karena skandal korupsi, pencurian, dan masalah pemeliharaan, semakin menghambat aktivitas perekonomian.
StatsSA mengatakan industri pertanian mengalami penurunan paling tajam pada kuartal ketiga. Penurunan output sebesar 9,6%.
Baca juga: Inflasi Tetap Tinggi, Bank Sentral Afrika Selatan Naikkan Suku Bunga
"Sektor ini menghadapi beberapa hambatan termasuk wabah besar flu burung dan banjir di provinsi selatan Western Cape," kata badan tersebut. Permintaan yang lebih lemah menyebabkan produksi manufaktur turun 1,3% dan produksi pertambangan turun 1,1%.
Berkuasa sejak 1994, jajak pendapat menunjukkan bahwa perolehan suara ANC bisa turun di bawah 50% untuk pertama kali pada tahun depan. "Afrika Selatan tidak dapat mempertahankan masa jabatan ANC lagi," kata Aliansi Demokratik, partai oposisi utama, mengomentari angka PDB terbaru yang dikatakannya sebagai akibat langsung dari kegagalan kebijakan ANC. (AFP/Z-2)
Fakta bahwa minyak goreng sempat langka selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan adalah bukti adanya masalah serius di sektor tersebut.
Sejak Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) mulai berlaku, perdagangan antara kedua negara telah berlipat ganda, mencapai A$35,4 miliar pada 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Gorontalo pada triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,14 persen
DIREKTORAT Jaminan Produk Halal (JPH) dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved