Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ekonomi Afrika Selatan Kontraksi 0,2% pada Kuartal III

Wisnu Arto Subari
05/12/2023 19:30
Ekonomi Afrika Selatan Kontraksi 0,2% pada Kuartal III
Pemandangan umum gedung South Africa Reserve Bank di Pretoria, pada 19 Oktober 2023.(AFP/Marco Longari.)

PEREKONOMIAN Afrika Selatan mengalami kontraksi 0,2% pada kuartal ketiga menyusul pertumbuhan yang lambat selama enam bulan. Ini menimbulkan masalah bagi pemerintah menjelang pemilu tahun depan.

"Pertanian, manufaktur, dan konstruksi merupakan hambatan terbesar terhadap produk domestik bruto di negara paling maju di Afrika tersebut dari Juli hingga September," kata badan statistik nasional StatsSA.

Afrika Selatan sedang menuju pemilihan umum pada 2024 di tengah tingginya angka pengangguran dan kekecewaan yang meluas terhadap Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa.

Baca juga: Inflasi Zona Euro ke Level Terendah dalam Dua Tahun Terakhir

Perekonomian telah terpuruk selama beberapa tahun. Kontraksi terbaru ini menyusul kenaikan PDB sebesar 0,4% dan 0,5% pada dua kuartal pertama yang meningkatkan harapan bahwa negara ini dapat mengatasi berbagai permasalahan.

Afrika Selatan dilanda krisis energi berkepanjangan. Ini mengakibatkan pemadaman listrik setiap hari hingga 12 jam sehari.

Baca juga: Ekonomi Prancis Menyusut di Triwulan III karena Inflasi Melambat

Sejumlah masalah melilit perusahaan kereta api dan pelabuhan milik negara Transnet. Ini karena skandal korupsi, pencurian, dan masalah pemeliharaan, semakin menghambat aktivitas perekonomian.

StatsSA mengatakan industri pertanian mengalami penurunan paling tajam pada kuartal ketiga. Penurunan output sebesar 9,6%.

Baca juga: Inflasi Tetap Tinggi, Bank Sentral Afrika Selatan Naikkan Suku Bunga

"Sektor ini menghadapi beberapa hambatan termasuk wabah besar flu burung dan banjir di provinsi selatan Western Cape," kata badan tersebut. Permintaan yang lebih lemah menyebabkan produksi manufaktur turun 1,3% dan produksi pertambangan turun 1,1%.

Berkuasa sejak 1994, jajak pendapat menunjukkan bahwa perolehan suara ANC bisa turun di bawah 50% untuk pertama kali pada tahun depan. "Afrika Selatan tidak dapat mempertahankan masa jabatan ANC lagi," kata Aliansi Demokratik, partai oposisi utama, mengomentari angka PDB terbaru yang dikatakannya sebagai akibat langsung dari kegagalan kebijakan ANC. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya