Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HARGA minyak dunia terus menunjukkan tren kenaikan, mengikuti sesi sebelumnya pada Rabu (29/11/2023). Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2024 naik sebesar US$1,45, atau sekitar 1,9 persen, mencapai US$77,86 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2024 naik sebesar US$1,42, atau sekitar 1,7 persen, menjadi US$83,10 per barel di London ICE Futures Exchange.
Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, menyoroti potensi penguatan yang dapat dipicu oleh hasil pertemuan OPEC+.
"Dengan ekspektasi pemangkasan produksi, pasar dapat mengalami peningkatan stabilitas pasokan dan permintaan, yang dapat memberikan dorongan positif pada harga minyak," kata Fischer, Kamis (30/11).
Baca juga: Harga Minyak Dunia Stabil Efek Peningkatan Persediaan di AS
Penguatan harga minyak didorong oleh ekspektasi pemangkasan produksi OPEC+. Pertemuan OPEC+ yang akan berlangsung pada Kamis (30/11/2023) waktu setempat, yang melibatkan negara-negara anggota OPEC dan mitra produsen minyak mentah seperti Rusia, menjadi faktor penting dalam dinamika pasar minyak.
Saat ini pasar menanti keputusan hasil pertemuan tersebut dengan harapan pemangkasan produksi dapat mempertahankan keseimbangan antara pasokan dan permintaan minyak.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Jelang Pertemuan OPEC+
Peningkatan harga saat ini seolah mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap langkah-langkah yang akan diambil oleh OPEC+ untuk mengatasi volatilitas pasar.
Meskipun Energy Information Administration (EIA) melaporkan peningkatan cadangan minyak Amerika Serikat pada pekan lalu mengindikasikan pelemahan permintaan, peningkatan tersebut berhasil diimbangi oleh penurunan persediaan berbagai produk olahan, seperti residual fuel oil.
Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain selain data cadangan, seperti ekspektasi pasar terhadap langkah-langkah OPEC+, turut memainkan peran penting dalam penentuan arah harga minyak.
Dalam analisanya Fischer menyoroti, potensi kenaikan harga minyak akan menciptakan dampak signifikan. Dengan perbandingan harga saat ini yang masih jauh di atas ekspektasi sebelumnya, prediksi penguatan ini menjadi lebih substansial dan mungkin menciptakan tren yang kuat ke depannya.
"Namun, perlu dicatat peningkatan harga minyak juga berpotensi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di masa mendatang, seperti perkembangan geopolitik dan kondisi ekonomi global. Dalam kesimpulan, harga minyak dunia hari ini mencerminkan optimisme pasar menjelang pertemuan OPEC+, meski adanya data peningkatan cadangan minyak AS," kata Fischer.
(Z-9)
PEMERINTAH tak menutup peluang penambahan kuota subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah gejolak harga minyak mentah dunia.
Peluang pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) atau mengurangi kuota subsidi bensin dinilai terbuka lebar.
Dampak eskalasi konflik Israel-Iran dikhawatirkan memicu adanya guncangan pasokan atau supply shock minyak mentah dunia.
PENGAMAT energi dari Universitas Trisakti Pri Agung Rahmanto meramalkan harga minyak mentah dunia bisa kembali menembus US$100 per barel pascaserangan Iran ke Israel.
KAPAL supertanker Iran, MT Arman 114, ditangkap karena melakukan transaksi ilegal di perairan Natuna. Kapal tersebut memuat lebih dari 200.000 mentrik ton minyak mentah senilai Rp4,6 triliun.
OTORITAS maritim Indonesia menyita sebuah kapal tanker berbendera Iran yang membawa lebih dari 200.000 metrik ton minyak mentah yang diduga melakukan transfer ilegal di laut.
Presiden Donald Trump meminta Arab Saudi dan OPEC menurunkan harga minyak untuk membantu mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Harga minyak mentah dunia merupakan indikator penting dalam ekonomi global. Fluktuasi harga minyak mentah berdampak langsung pada berbagai sektor.
Harga minyak mencapai level tertinggi baru dalam lima bulan pada Rabu (3/4). Emas meluncur ke puncak sepanjang masa di US$2,230.15 per ons sebelum turun sedikit.
Harga minyak hari ini diprediksi mengalami kenaikan. Meski terjadi koreksi harga minyak sesekali, tetapi tren umumnya menunjukkan kecenderungan naik.
Harga minyak WTI naik +1,9% ke level US$82,6 pada perdagangan hari Senin (18/3) malam, menandai level tertingginya dalam 4 bulan terakhir.
OPEC yang dipimpin Saudi Arabia berada di bawah tekanan setelah Presiden AS Joe Biden mengharapkan negara itu meningkatkan pasokan minyak global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved