Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Minyak Dunia Lanjutkan Tren Kenaikan Menjelang Pertemuan OPEC+

Fetry Wuryasti
30/11/2023 13:15
Minyak Dunia Lanjutkan Tren Kenaikan Menjelang Pertemuan OPEC+
Logo di kantor pusat OPEC di Austria.(AFP)

HARGA minyak dunia terus menunjukkan tren kenaikan, mengikuti sesi sebelumnya pada Rabu (29/11/2023). Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2024 naik sebesar US$1,45, atau sekitar 1,9 persen, mencapai US$77,86 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2024 naik sebesar US$1,42, atau sekitar 1,7 persen, menjadi US$83,10 per barel di London ICE Futures Exchange.

Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, menyoroti potensi penguatan yang dapat dipicu oleh hasil pertemuan OPEC+.

"Dengan ekspektasi pemangkasan produksi, pasar dapat mengalami peningkatan stabilitas pasokan dan permintaan, yang dapat memberikan dorongan positif pada harga minyak," kata Fischer, Kamis (30/11).

Baca juga: Harga Minyak Dunia Stabil Efek Peningkatan Persediaan di AS

Penguatan harga minyak didorong oleh ekspektasi pemangkasan produksi OPEC+. Pertemuan OPEC+ yang akan berlangsung pada Kamis (30/11/2023) waktu setempat, yang melibatkan negara-negara anggota OPEC dan mitra produsen minyak mentah seperti Rusia, menjadi faktor penting dalam dinamika pasar minyak.

Saat ini pasar menanti keputusan hasil pertemuan tersebut dengan harapan pemangkasan produksi dapat mempertahankan keseimbangan antara pasokan dan permintaan minyak.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Jelang Pertemuan OPEC+ 

Optimisme pada OPEC+

Peningkatan harga saat ini seolah mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap langkah-langkah yang akan diambil oleh OPEC+ untuk mengatasi volatilitas pasar.

Meskipun Energy Information Administration (EIA) melaporkan peningkatan cadangan minyak Amerika Serikat pada pekan lalu mengindikasikan pelemahan permintaan, peningkatan tersebut berhasil diimbangi oleh penurunan persediaan berbagai produk olahan, seperti residual fuel oil.

Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain selain data cadangan, seperti ekspektasi pasar terhadap langkah-langkah OPEC+, turut memainkan peran penting dalam penentuan arah harga minyak.

Dalam analisanya Fischer menyoroti, potensi kenaikan harga minyak akan menciptakan dampak signifikan. Dengan perbandingan harga saat ini yang masih jauh di atas ekspektasi sebelumnya, prediksi penguatan ini menjadi lebih substansial dan mungkin menciptakan tren yang kuat ke depannya.

"Namun, perlu dicatat peningkatan harga minyak juga berpotensi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di masa mendatang, seperti perkembangan geopolitik dan kondisi ekonomi global. Dalam kesimpulan, harga minyak dunia hari ini mencerminkan optimisme pasar menjelang pertemuan OPEC+, meski adanya data peningkatan cadangan minyak AS," kata Fischer.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya