Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
SEBANYAK 27 perusahaan meraih penghargaan dari Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo), Jakarta, Jumat (24/11). Penghargaan diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang memperoleh polling terbanyak berdasarkan pilihan anggota Apparindo secara e-vote.
Ketua umum asosiasi itu, Yulius Bhayangkara, menyampaikan bahwa program unggulan yang rutin dilaksanakan setiap tahun, salah satunya ialah Apparindo Awards. Namun kegiatan tersebut tidak dilaksanakan sementara waktu terkait pandemi covid-19 yang merebak di awal 2020.
"Apparindo Awards merupakan bentuk apresiasi anggota yang memilih perusahaan asuransi umum, perusahaan asuransi jiwa, perusahaan asuransi syariah, perusahaan reasuransi serta perusahaan loss adjuster/penilai kerugian yang mendukung dan bekerja sama dengan anggota kami selama ini. Merujuk pada visi dan misi Apparindo yang mengusung tema We want bigger portion, kegiatan ini sejalan dengan pilar kedua yakni membangun kompetensi yang kuat untuk memberikan nilai tambah bagi industri perekonomian di Indonesia," tegas Yulius dalam keterangan tertulis, Rabu (29/11).
Baca juga: Tiongkok, Penghasil Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar
Ketua Tim juri Willy Ignatius menetapkan perusahaan-perusahaan pemenang berdasarkan nominasi award. Penilaian yang dilakukan pada periode 3-15 November 2023 menggunakan metode polling/e-vote atau pilihan terbanyak berdasarkan persentase responden yang mengikuti poling sebanyak 71,5%, dari 193 perusahaan.
Pada ajang ini, Apparindo memberikan penghargaan berdasarkan kategori.
a. Perusahaan asuransi umum dengan ekuitas > Rp1,5 triliun.
b. Perusahaan asuransi umum dengan ekuitas > Rp300 miliar s/d Rp1,5 triliun.
c. Perusahaan asuransi umum dengan ekuitas s/d Rp300 miliar.
d. Perusahaan asuransi jiwa dengan ekuitas > Rp4 triliun.
e. Perusahaan asuransi jiwa dengan ekuitas > Rp1,25 triliun s/d Rp4 triliun.
f. Perusahaan asuransi jiwa dengan ekuitas s/d Rp1,25 triliun.
g. Perusahaan asuransi syariah (umum dan jiwa full fledged).
h. Perusahaan reasuransi.
i. Perusahaan loss adjuster.
Baca juga: APBN Dipastikan Terus Jaga Perekonomian
Sekretaris Jenderal Apparindo Nefertiti Marzuki mengungkapkan bahwa acara ini merupakan salah satu upaya dalam memaksimalkan kinerja pihaknya dalam memosisikan kedudukan perusahaan pialang asuransi dan pialang reasuransi menjadi garda terdepan dan memiliki peran penting di dunia perasuransian. Peran ini khususnya di pasar dalam negeri, terkait kepentingan meningkatkan hubungan antarlembaga.
"Selain berperan aktif dalam upaya menjembatani aspirasi anggota, agar selaras dengan peraturan yang berlaku, Apparindo terus berusaha meningkatkan hubungan antarlembaga perasuransian maupun nonasuransi di dalam dan luar negeri. Melalui awards yang diadakan ini, kami berharap meningkatkan hubungan yang lebih baik dan intens dengan lembaga perasuransian Tanah Air," ujarnya. (Z-2)
Dengan memahami pengecualian ini, pemegang polis dapat mengambil keputusan yang lebih tepat, termasuk mempertimbangkan perluasan jaminan jika diperlukan.
Kehadiran asuransi ini bisa jadi pilihan perlindungan keluarga, serta mempersiapkan masa pensiun dan rencana warisan, termasuk terhadap terminal illness.
Pertumbuhan dan keberlanjutan industri asuransi nasional tidak dapat dilepaskan dari perannya sebagai penggerak stabilitas sistem keuangan nasional.
Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukan bahwa produk asuransi jiwa tradisional masih mendominasi pasar dengan kontribusi 65,2% dari total premi.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) meraih penghargaan Life Insurance Market Leaders Award 2025 dari Media Asuransi berkat pencapaian finansial dan pertumbuhan kinerja di 2024.
SEPANJANG 2024, pendapatan premi PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencapai Rp4,02 triliun atau naik 21,65%.
OJK telah mendorong pemegang saham dan pengurus perusahaan asuransi/reasuransi untuk melaksanakan rencana tindakan untuk memperbaiki kondisi perusahaan.
PT Reasuransi Indonesia Utama atau Indonesia Re kembali akan mengajukan penyertaan modal pemerintah (PMN) senilai Rp1 triliun yang berasal dari dana cadangan investasi pemerintah pada 2024.
Perseroan fokus pada sejumlah inisiatif yang tertuang dalam Rencana Tindak yang telah disetujui oleh OJK
Untuk RBC, hingga akhir Juli 2023, Nasional Re mencatatkan Rasio Solvabilitas sebesar 90,7%,meningkat drastis dari posisi awal tahun yakni 3,3%.
Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi wajib melakukan pemisahan unit syariah apabila unit syariah telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh OJK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved