Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

IHSG Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia

Budi Ernanto
28/11/2023 10:01
IHSG Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Pekerja melintasi papan-papan elektronik berisi data pergerakan bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (18/10).(MI/SUSANTO)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (28/11) pagi bergerak menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG dibuka menguat 3,05 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.016,46. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,56 poin atau 0,06 persen ke posisi 924,68.

"The Fed sedang berusaha membawa inflasi turun menjadi 2 persen tanpa mendorong ekonomi Amerika Serikat (AS) jatuh ke dalam resesi. Rilis data Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index pada Kamis (30/11) akan memberikan investor informasi mengenai peluang hal itu terjadi," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia seperti dilansir dari Antara.

Selain itu, pelaku pasar akan memantau aktifitas Cyber Monday untuk melihat nilai transaksi perdagangan elektronik (e-commerce)  setelah libur Thanksgiving, dimana penjualan online selama Black  Friday naik 7,5 persen year on year (yoy) dan mencapai rekor 9,8 miliar dolar AS.

Kemudian, rilis data New Home Sales memperlihatkan penjualan rumah baru di AS turun 5,6 persen mont to month (mtm) pada Oktober 2023 menjadi 679,000 unit setelah tumbuh 8,6 persen (mtm) pada September 2023, atau lebih rendah dari estimasi 723,000 unit.

Baca juga:

Ekonomi Melambat, Pasar Indonesia Jadi Tujuan Investasi

>BEI Sebut IHSG Selalu Bertumbuh Saat Tahun Politik

Pelaku pasar juga mengantisipasi hasil pertemuan OPEC+, dimana pada pekan lalu mengejutkan pasar dengan menunda pertemuan terakhir mereka pada tahun ini yang semula di jadwalkan pada Minggu (26/11) menjadi Kamis (30/11), sebuah sinyal adanya perbedaan pendapat yang besar diantara anggota OPEC+ mengenai pemangkasan produksi di masa depan.

Dari pasar komoditas, harga emas merangkak menembus 2,010 dolar AS per ons, yang ditopang oleh menguatnya optimisme ekonomi AS dapat menghadapi perlambatan ekonomi atau soft landing.

Dari pasar obligasi, yield US Treasury Note 10 turun sebesar 8 basis poin menjadi 4,39 persen, karena investor mencoba menilai kondisi ekonomi AS dan menunggu rilis data ekonomi seperti Consumer Confidence dan PCE Price Index yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 127,50 poin atau 0,38 persen ke 33.320,19, indeks Hang Seng melemah 40,60 poin atau 0,23 persen ke 17.484,46, indeks Shanghai melemah 0,74 poin atau 0,02 persen ke 3.030,96, dan indeks Straits Times melemah 8,96 poin atau 0,29 persen ke 3.077,46. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya