Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ekonomi Melambat, Pasar Indonesia Jadi Tujuan Investasi

Media Indonesia
22/11/2023 23:52
Ekonomi Melambat, Pasar Indonesia Jadi Tujuan Investasi
Head of Investment Connoisseur Moduit, platform wealth management, Manuel Adhy Purwanto.(Ist)

EKONOMI global pada tahun depan diprediksi akan melambat dibandingkan dengan tahun ini. Meskipun begitu, pasar Indonesia diyakini akan jadi salah satu tujuan investasi.

Head of Investment Connoisseur Moduit, platform wealth management, Manuel Adhy Purwanto menyampaikan pelemahan ekonomi global antara lain didorong oleh aktivitas ekonomi global dan domestik, dalam hal ini perlambatan dalam sektor manufaktur dan jasa.

Baca juga: Ini Tiga Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Berinvestasi di Era Digital

"Bahkan, aktivitas manufaktur dan jasa di Eropa sudah masuk ke fase kontraksi," ujar Manuel dalam media brifing bertema Peluang Investasi Menjelang Pilpres 2024, di Jakarta, hari ini.

Menurut Manuel, perlambatan ekonomi tersebut sejalan dengan proyeksi International Monetary Fund (IMF) yang memperkirakan perekonomian global hanya akan tumbuh 2,9% pada 2024.

"Angka itu diproyeksi lebih rendah daripada perkiraan pertumbuhan ekonomi pada 2023 sebesar 3%," ucapnya.

Manuel memperkirakan mulai Mei 2024 The Fed akan menurunkan suku bunga acuan maksimal hingga tiga kali penurunan dari level saat ini di angka 5,5%.

"Berhentinya kenaikan suku bunga acuan The Fed bakal membuat posisi dolar AS lebih lemah. Pelemahan dolar AS akan membuat investor mencari pasar-pasar potensial dan salah satunya adalah Indonesia," kata dia. 

Baca juga: Perkuat Ekosistem Investasi, Tiga Produk Ini Jadi Incaran Generasi Muda

Ia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar 4,9%-5% pada 2024. Namun, angka tersebut sudah cukup menarik bagi investor asing.

Dia memandang mata uang rupiah cenderung stabil. Pascapilpres 2024, menurut dia, siapapun pemimpinnya pasti bakal fokus pada pertumbuhan ekonomi.

"Tinggal bagaimana mereka mewujudkan pertumbuhan ekonomi itu, apakah rasional atau tidak. Juga, siapa yang memiliki visi misi jelas dan masuk akal," tuturnya.

Ia memprediksi IHSG akan berada pada rentang 7.700-8.000 pada 2024. Kenaikan signifikan dapat dilihat setelah pemimpin baru menyusun kabinet baru dan potensi terjadinya pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dilakukan dua putaran.

"Adapun untuk pasar saham domestik, untuk setahun ke depan, secara fundamental kami menyukai saham-saham sektor finansial, telekomunikasi, dan properti," pungkas Manuel. (S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya