Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BI: Kenaikan UMP tidak akan Berdampak ke Inflasi

Fetry Wuryasti
23/11/2023 16:46
BI: Kenaikan UMP tidak akan Berdampak ke Inflasi
Logo Bank Indonesia.(ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A)

GUBERNUR Bank Indonesia Perry Warjiyo menanggapi kemungkinan adanya pengaruh kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 dan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap inflasi. Dia katakan keduanya tidak akan mempengaruhi peningkatan inflasi.

Gaji ASN dan UMP tahun depan memang akan mendorong tingkat konsumsi dan permintaan karena pendapatan masyarakat akan naik. Tetapi tingkat pertumbuhan dari permintaan masih di bawah kapasitas atau output nasional.

“Sehingga meskipun gaji ASN dan UMP akan mendorong permintaan, namun tidak akan menimbulkan inflasi,” kata Perry dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI November 2023, Kamis (23/11).

Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S Budiman menambahkan untuk UMP, porsi kontribusinya sangat kecil terhadap inflasi, sehingga tidak akan berpengaruh banyak.

Baca juga:

Perekonomian Indonesia Solid, BI Harus Tahan Suku Bunga di 6%

Kenaikan UMP Dinilai Sangat Mengecewakan

“Dampak dari UMP kalau dengan 5% kenaikan itu hanya 0,04% ke inflasi kita,” kata Aida. (Try)

Sebanyak 34 Provinsi mengumumkan besaran kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang resmi akan berlaku pada 2024. Kenaikan UMP kali ini tidak boleh lebih dari 10%.

Kebijakan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023. UMP Jakarta 2024 naik 3,6%, sedangkan gaji ASN naik 8%. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya