Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Cetak Investasi Rp374,4 T, Bahlil Sebut Investor Global Masih Percaya Indonesia

Insi Nantika Jelita
20/10/2023 14:36
Cetak Investasi Rp374,4 T, Bahlil Sebut Investor Global Masih Percaya Indonesia
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia(MI/Galih Pradipta)

MENTERI Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan meski di tahun politik, investor global masih menaruh kepercayaan untuk berinvestasi di Indonesia. Ini terlihat dari capaian realisasi investasi pada kuartal III 2023 yang menembus Rp 374,4 triliun.

Angka tersebut tumbuh hampir 7% secara kuartal atau quartal to quartal (q to q) dan tumbuh 21,6% secara tahunan atau year on year (yoy).

Bahlil menerangkan capaian realisasi tersebut didominasi dari penanaman modal asing (PMA) dengan berkontribusi sebesar Rp196,2 triliun atau 52,4% dari total invetasi, dan dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp 178,2 triliun atau setara 47,6%.

Baca juga: Gap Investasi Pendanaan Dekarbonisasi Tembus Rp458,2 Triliun

"Mungkin dalam sejarah bangsa kita, bahwa sekalipun kita masuk tahun politik, tapi global itu menaruh perhatian dan kepercayaan yang sangat luar biasa yang ditandai dengan realisasi investasi ini," ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Jumat (20/10).

Bahlil menyebut sikap wait and see investor merupakan hal yang wajar dan akan selalu terjadi di kondisi tahun politik. Ia menegaskan di tahun politik investor global masih terus menanamkan modal di Tanah Air.

Baca juga: Gaet Investasi dari Tiongkok Dan Timur Tengah, Cara Thailand Bisa Jadi Role Model

"Kalau ada orang mengatakan di tahun politik terjadi wait and see, itu biasa. Tapi yang terjadi ini bukan sekadar wait and see, tapi mereka malah agresif merealisasikan investasi sesuai komitmennya," tambah Bahlil.

Menteri Investasi berharap stabilitas pertumbuhan ekonomi terus terjaga dengan baik hingga akhir tahun dan seterusnya. Ia meminta kepada semua pihak untuk menjalankan pesta demokrasi dengan aman, tanpa ada kegaduhan yang besar.

"Mudah-mudahan ini bisa terjaga betul stabilitas ekonomi sampai dengan Desember. Kalau bisa kampanyenya ya jangan bawa-bawa kampret sama cebong, enggak bagus, kita fair (adil) aja. Supaya proses politik dan demokrasi berjalan dengan baik, ekonomi berjalan baik," harapnya.

Lima negara penyumbang investasi terbesar di Indonesia ialah Singapura dengan US$4,4 miliar, posisi kedua ada Tiongkok dengan US$1,8 miliar, lalu Hong Kong mencetak investasi sebesar US$1,7 miliar. Disusul Jepang dengan investasi US$1,3 miliar dan Malaysia sebesar US$900 juta hingga kuartal III 2023.

"Saya tahu lah ini bukan uang orang Singapura saja, tapi ada uang dari orang Indonesia," tambahnya.

Kemudian, sepanjang triwulan III tahun ini, realisasi investasi di Pulau Jawa mencapai Rp183,5 triliun atau 49% dari total invetasi. Lebih rendah dibanding investasi di luar Pulau Jawa yang mencapai Rp190,9 triliun atau setara 51%. Realisasi investasi tersebut tersebar paling banyak di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Banten. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya