Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (12/10) berpeluang melemah seiring adanya sentimen domestik dan global.
IHSG dibuka menguat 18,42 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.950,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,01 poin atau 0,43 persen ke posisi 948,70.
"Kami melihat masih tercatatnya capital outflow secara year-to-date yang cukup signifikan serta masih melemahnya nilai tukar rupiah hingga saat ini memberikan pergerakan terbatas untuk IHSG. IHSG berpeluang melemah pada hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: DPR: Investasi Tetap Utamakan Masyarakat, Tak Hanya untuk Pertumbuhan Ekonomi
Kemarin, IHSG bergerak menguat di tengah masih panasnya perang Israel-Palestina dan penantian pasar akan kabar penting dari rilis inflasi AS serta risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
Baca juga: Investasi Sulsel Capai Rp3,95 Triliun hingga Triwulan-II 2023
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 428,69 poin atau 1,34 persen ke 32.365,19, indeks Hang Seng menguat 340,85 poin atau 1,90 persen ke 18.233,94, indeks Shanghai menguat 22,83 poin atau 0,74 persen ke 3.101,79, dan indeks Straits Times menguat 20,18 poin atau 0,63 persen ke posisi 3.213,05. (Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved