Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

KTT AIS Forum Suarakan Kepentingan Negara Kepulauan dan Negara Berkembang

Indriyani Astuti
11/10/2023 16:03
KTT AIS Forum Suarakan Kepentingan Negara Kepulauan dan Negara Berkembang
Presiden Joko Widodo dalam KTT AIS di Bali.(AFP)

PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi menuturkan KTT Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum akan terus menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang, negara pulau, dan kepulauan. Itu karena saat ini negara-negara kepulauan dan berkembang semakin terancam perubahan iklim, kenaikan permukaan laut, hingga pencemaran laut oleh sampah dan limbah.

"KTT AIS Forum 2023 sepakat untuk memegang prinsip solidaritas kesetaraan dan inklusivitas sebagai landasan bersama dalam bekerja sama. Apalagi, negara berkembang dan negara kepulauan memiliki hak yang sama untuk menjadi maju, memiliki hak yang sama untuk melakukan pembangunan," ujar Presiden Jokowi saat penutupan KTT AIS Forum 2023 di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (11/10).

Solidaritas dan kesatuan negara kepulauan dan negara pulau, ujar Jokowi, sangat dibutuhkan untuk dapat tumbuh bersama mengatasi beragam tantangan-tantangan. Indonesia, sebagai negara maritim, akan terus menjadi barisan terdepan mendukung AIS Forum sebagai kerja sama yang inklusif antara negara kepulauan dan negara pulau.

Baca juga: Pembukaan KTT AIS, RI Ajak Negara Kepulauan Kembangkan Ekonomi Biru

"Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan terutama dalam mengatasi perubahan iklim dan pengembangan inovasi baru dan tata kelola laut yang berkelanjutan," ujar Jokowi.

Berbagai kerja sama AIS Forum disebutnya, telah memberikan manfaat konkret termasuk bagi masyarakat pesisir. Pemberian beasiswa, pengembangan AIS Blue Startup Hub, pelatihan digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga pengembangan pendanaan inovatif.

Selain itu, Jokowi menyebut bahwa AIS memberikan manfaat strategis terkait penghitungan karbon laut dan pelestarian hutan bakau. Bagi Indonesia, yang merupakan negara maritim, menurut presiden, laut bukan pemisah, tetapi justru sebagai pemersatu, perekat dan penghubung. Terakhir, Indonesia mengajak seluruh Negara yang hadir untuk tetap menjaga kesatuan dan kolaborasi.

"Walaupun di tengah dunia yang terbelah, karena kolaborasi adalah kunci kemajuan," tukas Jokowi.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya