Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (10/10) bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka menguat 15,80 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.907,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,21 poin atau 0,34 persen ke posisi 947,79.
"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.860 sampai 6.930," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Investasi Sulsel Capai Rp3,95 Triliun hingga Triwulan-II 2023
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode September 2023 sebesar 121,7, atau lebih rendah dibandingkan IKK bulan sebelumnya sebesar 125,2.
Meskipun turun, IKK masih berada dalam zona optimis, yang mana perolehan IKK September 2023 ditopang oleh tetap kuatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) masing-masing sebesar 112,2 dan 131,3.
Kemudian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga kuartal III-2023 mencatat total dana yang dihimpun di pasar modal Indonesia mencapai Rp190,02 triliun atau setara dengan 95 persen dari target yang ditetapkan pada tahun 2023 sebesar Rp200 triliun.
Baca juga: Harga Emas Antam Selasa Pagi Naik Rp9.000 per Gram
Dana tersebut didapatkan melalui penawaran umum perdana (IPO), penawaran umum terbatas (PUT) dan penawaran umum berkelanjutan (PUB).
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 673,60 poin atau 2,17 persen ke 31.668,30, Indeks Hang Seng menguat 353,84 poin atau 2,02 persen ke 17.871,24, Indeks Shanghai melemah 2,72 poin atau 0,09 persen ke 3.094,20, dan indeks Straits Times menguat 32,55 poin atau 1,03 persen ke posisi 3.199,06. (Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved