Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PANEL OPEC+ pada Rabu (4/10/2023) merekomendasikan agar kartel minyak tersebut mempertahankan strategi pengurangan produksinya saat ini. Hal itu disampaikan setelah negara-negara besar Arab Saudi dan Rusia berjanji mempertahankan pengurangan produksi mereka untuk menopang harga.
Harga minyak pulih dalam beberapa bulan terakhir dan mendekati US$100 per barel pada minggu lalu karena produsen utama Arab Saudi dan Rusia telah mengurangi jutaan barel dari pasar. Harga minyak mentah sejatinya juga menurun dalam beberapa hari terakhir, karena kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi dan suku bunga yang tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama di Amerika Serikat dan Eropa.
Dalam pernyataan setelah pertemuan virtual, OPEC+ mengatakan Komite Pemantau Bersama Kementerian (JMMC) menegaskan kembali komitmen negara-negara anggotanya untuk mempertahankan strategi pengurangan produksinya tetap berlaku hingga akhir 2024. Panel tersebut menambahkan bahwa mereka siap mengambil tindakan tambahan kapan saja tergantung pada kondisi pasar.
Baca juga: PBB tidak Pesimistis Menilai Suramnya Ekonomi Tiongkok
JMMC juga memuji usaha Arab Saudi yang secara sukarela mengurangi produksinya sebesar satu juta barel per hari (bph) sejak Juli. Kementerian Energi Saudi mengonfirmasi bahwa pemotongan sukarela itu akan berlanjut hingga akhir 2023.
Ia menambahkan bahwa produksi kerajaan akan berjumlah sekitar sembilan juta barel per hari pada November dan Desember. Rusia akan mempertahankan pengurangan ekspor sekitar 300.000 barel per hari hingga Desember, kata Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak di saluran Telegram pemerintah. Baik Riyadh maupun Moskow menekankan bahwa mereka akan meninjau kembali pengurangan produksi mereka bulan depan untuk memutuskan akan makin mengurangi atau meningkatkan produksi.
Baca juga: Perekrutan Karyawan Swasta di AS Alami Perlambatan Tajam
Pertemuan JMMC berikutnya dijadwalkan pada 26 November sebelum pertemuan tingkat menteri, menurut pernyataan dari kelompok tersebut. JMMC tidak punya wewenang untuk mengambil keputusan tetapi membahas kondisi pasar dan membuat rekomendasi, yang kemudian secara formal dibahas dan diputuskan pada pertemuan tingkat menteri organisasi tersebut. (AFP/Z-2)
PT Pertamina Hulu Energi memproduksi hingga 566 ribu barel minyak per hari (barrel oil per day/BOPD) hingga akhir tahun lalu. Jumlah ini sebesar 68% produksi minyak mentah nasional.
Pemboran hari ini bakal menghasilkan 1.203 barel minyak per hari dan 14,58 juta meter kubik gas setara minyak per hari.
HARGA minyak dunia turun lebih dari 2% setelah produsen OPEC+ menyetujui pengurangan produksi minyak secara sukarela.
OPEC+ kembali bertemu kemarin, dan setuju untuk melakukan pengurangan kembali yang lebih dalam karena harga minyak terus turun, meskipun diprediksi naik pada tahun depan.
Masa depan bahan bakar fosil akan menjadi titik penting ketika para pemimpin dunia bertemu di konferensi iklim COP28 akhir bulan ini.
HARGA minyak menguat di perdagangan Asia pada Selasa (11/7) sore, memulihkan beberapa kerugian dari sesi sebelumnya. Hal tersebut dipicu pengurangan pasokan OPEC+ dan pelemahan dolar AS.
PERUSAHAAN perbankan investasi, Goldman Sachs Group Inc memberikan peringatan mengenai harga minyak mentah Brent yang berpotensi turun di bawah US$40 per barel.
Presiden Donald Trump meminta Arab Saudi dan OPEC menurunkan harga minyak untuk membantu mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
HARGA minyak melonjak hampir 2% karena kekhawatiran pasar meningkat atas potensi serangan militer Iran terhadap Israel.
Harga minyak mentah dunia merupakan indikator penting dalam ekonomi global. Fluktuasi harga minyak mentah berdampak langsung pada berbagai sektor.
Ruang kendali itu terletak di titik paling tinggi anjungan kapal. Selama 52 tahun, hanya puluhan personil yang pernah duduk di kursi ruang kendali FSO Arco Ardjuna
THE Federal Reserve (Fed) mengeluarkan revisi proyeksi terbaru. Menurut proyeksi terbaru ini, The Fed mengakomodasi penurunan suku bunga sekali dan mengakui bahwa inflasi menjadi sticky.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved