Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
SEJUMLAH konsumen TikTok Shop menyampaikan kekesalan perihal dihapusnya fitur jual-beli produk, TikTok Shop di platform media sosial (medsos) TikTok. Sore hari ini, Rabu (4/10), pukul 17.00 WIB, TikTok Shop tidak dapat diakses oleh masyarakat.
Larasati, 30 tahun, mengaku terkejut dan kecewa dengan kebijakan tersebut lantaran ia baru mendengar TikTok Shop sudah tidak lagi beredar di Tanah Air. Pasalnya, pengumuman penutupan TikTok Shop baru disampaikan oleh perwakilan TikTok Indonesia kemarin, Selasa (3/10).
"Sumpah aku bete (bosan) banget TikTok Shop dihapus. Kaget banget tiba-tiba ditutup. Aku sering belanja di sana," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (4/10).
Baca juga: TikTok Shop Ditutup, Pemerintah Diminta Bantu Pemberdayaan UMKM di Kanal Digital
Larasati mengatakan tergiur belanja di Tiktok Shop lantaran harga barang yang ditawarkan lebih murah ketimbang marketplace lainnya. Ia kerap membeli produk-produk perawatan kulit atau skincare dan baju. Bahkan, tak tanggung-tanggung harga barang yang ia beli setengah dari harga di pasaran.
"Belanja di TikTok Shop itu murah banget, apalagi kalau lagi live. Mana promosinya juga besar-besar banget. Aku pernah belanja hingga Rp500 ribu ke atas, tapi dikasih cashback besar juga," jelasnya.
Baca juga: TikTok Shop Ditutup, Menteri Teten Ingatkan Kewajiban pada Seller dan Affiliator
Keputusan TikTok untuk meniadakan fitur itu untuk mematuhi peraturan pemerintah yakni Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik
Konsumen TikTok Shop lainnya, Yohanna, 29 tahun, menyatakan tidak merasa kehilangan atas dihapusnya fitur jual-beli tersebut. Menurutnya, ia bisa belanja produk secara daring di e-commerce lainnya.
Ia setuju jika TikTok Shop hilang dari peredaran untuk mematuhi aturan pemerintah dalam menciptakan ekosistem tata niaga perdagangan yang sehat. TikTok diketahui hanya memiliki izin usaha sebagai sosial media, bukan social commerce atau proses jual beli barang dan layanan secara langsung melalui media sosial.
"Enggak merasa kehilangan sih. Bisa beli di e-commerce lain. Toh, memang izin usaha TikTok itu media sosial, bukan e-commerce. Saya setuju keputusan pemerintah dengan pembatasan TikTok Shop karena bisa dimonopoli perdagangan kita," kata Yohanna.
Ia merasakan betul perbedaan saat belanja di TikTok Shop dengan platform e-commerce lainnya. Harga yang dipatok lebih murah dengan guyuran promo yang diberikan dari penjual.
"Makanya kadang-kadang belanja di TikTok Shop. Kalau nanti TikTok sudah dapat izin e-commerce, dan punya aplikasi terpisah (misalnya), aku mungkin beli di sana lagi," pungkasnya. (Ins/Z-7)
Pameran China (Indonesia) International E-commerce Industry Expo 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 September 2025 akan berusaha mengundang Alibaba Group.
Bank Indonesia mencatat, pembayaran digital yang meliputi transaksi melalui aplikasi mobile dan internet banking tumbuh 30,51% (yoy) pada triwulan II 2025.
Kolaborasi segar JKT48 dan platform e-commerce lewat MV “Lebih Hemat, Lebih Cepat” langsung viral berkat lagu dan aksi panggung yang sulit dilupakan!
Riset Ipsos 2025 menyoroti peran e-commerce dalam mendukung UMKM dan brand lokal. Shopee unggul dalam mendorong pertumbuhan dan ekspor bisnis lokal.
Freya, Christy, Gracia, dan Marsha JKT48 tampil ceria di MV Shopee “Lebih Hemat, Lebih Cepat” yang langsung viral dan bikin fans auto checkout!
Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai kebijakan marketplace memungut pajak langkah yang bagus agar antara penjual online dan luring adil
Istilah married single mom muncul di media sosial. Simak penjelasan fenomena ini berikut.
Budaya buruk apa yang mengemuka, mengiringi kehadiran media digital di zaman artificial intelligence (AI)?
Media sosial dapat menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.
MEDIA digital, terkhusus platform Twitter atau X, telah menjadi arena utama pertarungan wacana politik mengenai Papua dalam dua pemilu terakhir.
Devita Oktavia D hadir sebagai konten kreator hukum yang menyajikan edukasi hukum secara ringan, singkat, dan menyenangkan lewat media sosial.
PEMILIK media sosial X (dulu Twitter), Elon Musk, mengatakan bahwa pihaknya menemukan arsip video untuk aplikasi video pendek Vine, yang diduga telah dihapus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved