Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MMS Group Indonesia (MMSGI) mengumumkan partisipasinya dalam Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon yang diluncurkan perdana oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (26/9).
Baca juga : PLN Bersiap Melantai di Bursa Karbon Indonesia
Perwakilan MMS Group Indonesia Adri Martowardojo mengatakan, MMSGI telah menjadi salah satu pembeli unit karbon pertama di Bursa Karbon Indonesia. Partisipasi dalam Bursa Karbon Indonesia, merupakan langkah awal MMSGI dalam mengelola emisi karbon secara efisien, sekaligus membantu menciptakan peluang pertumbuhan berkelanjutan bagi bisnis perusahaan. “Kami yakin bahwa partisipasi kami dalam Bursa Karbon Indonesia adalah langkah yang tepat dalam mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon serta mendukung lingkungan dan ekonomi berkelanjutan. Dari jumlah transaksi tersebut, dapat dipastikan kegiatan kantor dan pelabuhan dari salah satu portofolio kami, PT Multi Harapan Utama (MHU) dapat dianggap sebagai carbon neutral,” ujar Adri dalam acara Coaltrans Conference Asia 2023, Bali, Rabu (27/9).
Diketahui, MMSGI merupakan perusahaan pertambangan yang aktif melakukan diversifikasi dengan mengedepankan konsep sustainable business, seperti di bidang smelter nikel matte, di bidang real estate dan properti melalui MMS Land, serta anak usaha yang bergerak di bidang data center melalui PT Mitra Informatika Gemilang (MIG). "Komitmen MMS Group Indonesia dalam mendukung sustainability dan prinsip ESG tidak hanya merupakan kewajiban, tetapi juga peluang untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan,” imbuhnya.
Indonesia telah mengambil komitmen serius untuk menurunkan emisi karbon sesuai dengan target NDC (Nationally Determined Contributions) yaitu Net Zero Emission 2060 dan mendirikan Bursa Karbon sebagai salah satu langkah strategis dalam rangka mencapai tujuan tersebut. “Keikutsertaan kami dalam Bursa Karbon merupakan langkah proaktif kami dalam mendukung visi pemerintah tersebut. Dan kami juga bersiap untuk mengambil peran dalam solusi yang berkelanjutan,” ungkap Adri.
Lebih jauh lagi, Adri menerangkan bahwa MMS Group Indonesia juga telah mengambil langkah-langkah proaktif dalam mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui berbagai inisiatif hijau, seperti pembangunan solar power plant untuk penggunaan sendiri, smelter untuk industri baterai, serta pemanfaatan lahan untuk inisiatif bagi masyarakat seperti perkebunan dan keperluan air bersih. “Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mendukung pencapaian target pemerintah Indonesia menuju Net Zero Emission 2060,” pungkasnya. (B-4)
Grab Indonesia menyatakan berhasil mencegah emisi karbon hingga 30.000 ton CO2e dari pengoperasian lebih dari 11.000 kendaraan listrik (GrabElectric) di Indonesia.
Transisi energi tidak hanya tentang pengurangan emisi tetapi juga untuk penciptaan lapangan kerja dan peluang investasi.
ESP sangat efektif untuk meningkatkan produksi pada sumur dengan cadangan yang masih besar tapi bertekanan rendah atau dengan angka produksi yang menurun.
Proyek green hydrogen to power tersebut sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Hidrogen dan Amonia yang baru diluncurkan Indonesia.
MP TREE di desain untuk menjadi green street furniture, yang tidak hanya berfungsi sebagai pemurni udara tetapi juga fungsi publik, fungsi estetika, dan fungsi edukasi tentang lingkungan.
Proyek yang dijalankan sejak 2022 ini berhasil mengurangi emisi karbon lebih dari 110 ton CO2e di area Cakung saja dengan capaian 8% untuk armada dan 22% untuk konsumsi listrik warehouse.
Melalui Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Blok 3 Muara Karang, Jakarta, PLN NP telah aktif berpartisipasi dalam perdagangan karbon di Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) sejak 2022.
Indonesia memperkuat posisi Indonesia di pasar karbon global dengan mendorong Mutual Recognition Arrangement (MRA) bersama standar karbon internasional seperti Verra, Gold Standard,
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan pasar karbon dunia berpotensi menghasilkan pendapatan Rp8.000 triliun bagi Indonesia.
Carbon exchange atau bursa karbon adalah sistem atau platform tempat pembelian, penjualan, dan perdagangan kredit karbon atau izin emisi karbon.
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto akan membentuk lembaga baru yang memiliki wewenang superbesar (superbody) untuk menangani perdagangan karbon yang tak bisa disentuh BPK dan KPK.
Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dalam hal penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture Storage/CCS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved