Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (27/9) diprediksi bergerak menguat terbatas seiring dengan adanya sentimen domestik dan global.
IHSG dibuka melemah 3,22 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.920,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,77 poin atau 0,08 persen ke posisi 951,62.
"IHSG diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas dalam range 6.900 sampai 6.960," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Harga Emas Antam Kembali Turun Rp6.000 per Gram
Dari dalam negeri, perdagangan Bursa Karbon (IDXCarbon) pada hari pertama, Selasa (26/9), ditutup dengan nilai transaksi Rp29,2 miliar dan harga unit karbon naik 10,63 persen.
Sebagai penyelenggara Bursa Karbon, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total volume perdagangan mencapai 459.953 ton unit karbon, dengan 27 kali transaksi. Harga Karbon pada pasar reguler juga mengalami peningkatan.
Baca juga: Sejalan Arahan Presiden, Pertamina Siap Jadi Market Leader Perdagangan Karbon Nasional
Sementara bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 147,60 poin atau 0,46 persen ke 32.167,50 indeks Hang Seng menguat 158,27 poin atau 0,91 persen ke 17.625,18, indeks Shanghai menguat 22,05 poin atau 0,71 persen ke 3.124,32, dan indeks Straits Times melemah 20,96 poin atau 0,65 persen ke 3.194,11. (Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved