Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AMAZON Web Services (AWS), bagian dari Amazon.com, merilis laporan terbarunya yang mengungkapkan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memanfaatkan cloud serta teknologi berbasis cloud lainnya, diproyeksikan akan menghasilkan hingga Rp79,6 triliun setiap tahunnya dari peningkatan produktivitas pada 2030.
Dampak lainnya adalah 17,6 juta lapangan pekerjaan di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, dan agrikultur, atau setara dengan 12% dari total lapangan pekerjaan di Indonesia.
Laporan berjudul Realising a Cloud-enabled Economy: How Cloud Drives Economic and Societal Impact Through Micro, Small, And Medium-Sized Businesses yang diprakarsai AWS menjabarkan potensi manfaat dari migrasi cloud terhadap UMKM yang tengah menjawab berbagai isu kemasyarakatan. Dalam laporan tersebut, yang didefinisikan sebagai UMKM adalah bisnis yang memiliki hingga 250 karyawan.
Diselenggarakan oleh penyedia layanan profesional global terkemuka, Accenture, laporan itu memproyeksikan bagaimana dampak dari perekonomian diberdayakan cloud pada 2030 nanti. Memakai definisi dari Organisation for Economic Cooperation and Development's (OECD) tentang tingkat penggunaan cloud, perekonomian diberdayakan cloud tercipta ketika 90% dari total pelaku usaha setidaknya memanfaatkan teknologi cloud dalam bentuknya yang paling sederhana.
Baca juga: AWS Siapkan Pelatihan AI Generatif di Indonesia
Adopsi cloud secara sederhana oleh pelaku usaha Indonesia, antara lain layanan email berbasis web atau penyimpanan berbasis cloud, masih berada di angka 29%. Perbandingan dengan anggota OECD lainnya yang tergolong negara maju mengindikasikan bahwa adopsi teknologi cloud di tingkat menengah, seperti tools untuk customer relationship management (CRM) maupun enterprise resource planning (ERP), atau bahkan penerapan cloud tingkat lanjut seperti kecerdasan artifisial (AI) generative dan machine learning, diperkirakan jauh lebih rendah.
Dengan kata lain, peluangnya masih terbuka lebar bagi pelaku usaha Indonesia untuk meningkatkan serta memajukan adopsi cloud demi mewujudkan potensi sepenuhnya.
Laporan yang dirilis mencakup 12 negara, termasuk Indonesia, dan menggunakan gabungan metode pengukuran pasar, survei kuantitatif, serta data yang tersedia untuk umum dari OECD, World Bank, dan the Conference Board Total Economy Database.
UMKM dapat menciptakan manfaat yang konkret bagi perekonomian maupun masyarakat luas dengan berpindah ke cloud. Teknologi cloud antara lain dapat memfasilitasi konsultasi kesehatan, meningkatkan akses terhadap pendidikan, meningkatkan teknik agrikultur presisi, dan masih banyak lagi, sehingga berkontribusi terhadap tercapainya Tujuan Pengembangan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Di sektor pelayanan kesehatan misalnya, UMKM diberdayakan cloud membantu menjawab salah satu tantangan utamanya yakni terbatasnya akses terhadap pelayanan kesehatan di komunitas-komunitas tertinggal. Dalam laporan ini, diestimasikan bahwa UMKM diberdayakan cloud mampu menghasilkan hingga Rp6 triliun setiap tahunnya melalui peningkatan produktivitas di sektor pelayanan kesehatan, serta mendukung terselenggaranya 7 juta konsultasi kesehatan jarak jauh (telehealth) di Indonesia pada 2030.
Baca juga: Banyak UMKM di TikTok Shop, Perlu Uji Publik Permendag Baru
Selanjutnya, di sektor pendidikan, UMKM diberdayakan cloud membantu menjawab tantangan aksesibilitas serta inklusivitas pendidikan melalui penggunaan platform digital. Para UMKM dapat menghasilkan hingga Rp15 triliun setiap tahunnya melalui peningkatan produktivitas di sektor pendidkan serta menyediakan solusi e-learning bagi 21 juta pelajar di Indonesia pada 2030.
Sementara, di sektor agrikultur, UMKM diberdayakan cloud membantu menjawab permasalahan terkait kekurangan makanan, termasuk melalui penggunaan teknologi berbasis cloud yang mengedepankan data seperti solusi-solusi AI. UMKM agrikultur dapat menghasilkan hingga Rp59,1 triliun setiap tahunnya melalui peningkatan produktivitas di sektor agriklutur. Pada saat yang bersamaan, diperkirakan bahwa 1 dari 9 pertanian, peternakan, maupun perikanan akan menggunakan solusi-solusi agrikultur presisi yang turut meningkatkan produktivitas pada 2030, atau meningkat sebanyak 300% dibandingkan sekarang.
“Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM) menyambut baik riset yang diluncurkan hari ini oleh Amazon Web Services. Laporan ini menggambarkan secara jelas apa saja peluang bagi UMKM yang memanfaatkan teknologi cloud dan kecerdasan artifisial untuk menciptakan dampak ekonomi serta sosial secara luas,” sebut Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
“Kami di Kemenkop UKM memiliki komitmen yang mendalam untuk mendukung dan mempercepat transformasi digital di kalangan UMKM, startup, serta wiraswasta dari berbagai industri guna menjawab permasalahan-permasalahan sosial dan mewujudkan perekonomian digital. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah memberdayakan dan mendigitalisasi lebih dari 22 juta UMKM di Indonesia, serta menargetkan angka 30 juta UMKM pada 2024 melalui berbagai program maupun kolaborasi," kata Teten.
"Dengan perkembangan tren-tren teknologi terbaru seperti cloud dan kecerdasan artifisial, kami melihat pentingnya kolaborasi antara pemerintah dengan swasta, salah satunya dalam bentuk riset yang diprakarsai AWS ini, untuk menyediakan semakin banyak peluang bagi pelaku usaha Indonesia untuk bertumbuh, meningkatkan skala bisnisnya, serta memperluas pasarnya,” sambung dia.
Aaron Hill, Managing Director of Economic Insights, Accenture Strategy and Consulting mengatakan meski teknologi cloud yang paling mendasar pun memiliki manfaatnya tersendiri, namun faktanya adalah UMKM masih memiliki peluang besar untuk meningkatkan adopsi cloud-nya dalam rangka menjawab beberapa tantangan terbesar di masyarakat.
“Dengan tingginya dukungan dari pemerintah maupun industri, para pelaku usaha ini dimampukan untuk memanfaatkan teknologi-teknologi nan transformatif seperti AI generatif guna melahirkan lebih banyak inovasi, mendorong produktivitas ekonomi, serta membawa perubahan yang bermakna bagi masyarakat,” terang Hill.
“UMKM seringkali merupakan pahlawan-pahlawan inovasi yang jarang disorot, tetapi mereka sesungguhnya memainkan peran yang krusial dalam menjawab permasalahan-permasalahan di masyarakat, antara lain melalui peningkatan akses terhadap layanan digital di sektor-sektor kunci seperti pelayanan kesehatan dan pendidikan,” tutur Gunish Chawla, Managing Director, Mid-Market Enterprise and SMB, ASEAN, AWS.
“Dalam rangka mengakselerasi adopsi cloud khususnya di tingkat lanjut seperti penerapan AI generatif dan machine learning, serta mendorong realisasi manfaat ekonomi maupun kemasyarakatan yang lebih cepat, AWS bekerja sama dengan pemerintah, pendidik, dan industri untuk membantu UMKM lokal di Indonesia agar dapat bertumbuh, beroperasi secara efisien, serta menciptakan dampak positif bagi komunitas-komunitas di sekitarnya.” (RO/Z-6)
Kali ini, KAI meresmikan UMKM Creative Space di kawasan Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Inabuyer B2B2G Expo 2025 jadi Ajang Perbesar Belanja Produk UMKM oleh Pemerintah/BUMN dan Swasta
BAZNAS melalui program Zmart telah berhasil membantu peningkatan usaha warung kelontong milik Fitri di Kota Bandung. Omzetnya tembus Rp17 juta per bulan.
Penyandang disabilitas memiliki potensi besar yang perlu difasilitasi dengan akses pelatihan dan pendampingan yang tepat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengalokasikan anggaran senilai Rp20 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Takalar.
Diproyeksikan UMKM di Rest Area Heritage Banjaratma Km 260 B Tol Pejagan-Pemalang ini, dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved