Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (20/9), ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 31,36 poin atau 0,45 persen ke posisi 7.011,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,38 poin atau 0,56 persen ke posisi 970,42.
"IHSG di akhir perdagangan ditutup menguat, sedangkan bursa global bergerak variatif akibat pelaku pasar masih menantikan keputusan kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Terbatas
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.238.832 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,13 miliar lembar saham senilai Rp12,03 triliun. Sebanyak 288 saham naik, 249 saham menurun, dan 220 tidak bergerak nilainya.
Baca juga: Delegasi 22 Negara FIABCI Sebut IKN adalah Peluang Investasi Global
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 218,18 poin atau 0,66 persen ke 33.023,80, indeks Hang Seng indeks melemah 111,57 poin atau 0,62 persen ke 17.885,60 indeks Shanghai melemah 16,39 poin atau 0,52 persen ke 3.108,57, dan indeks Strait Times menguat 2,59 poin atau 0,08 persen ke 3.243,34. (Z-6)
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indonesia secara global sebagai tujuan pariwisata dunia. Ini akan dimanfaatkan LFLO untuk mengubah fokus usahanya.
SEJUMLAH data perdagangan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 3-7 Februari 2025 masih ditutup pada zona positif.
Saat ini, BEI sedang mempersiapkan Anggota Bursa untuk mendapatkan lisensi sebagai Anggota Bursa (AB) Short Selling sehingga dapat memberikan fasilitas transaksi kepada nasabah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
meningkatnya volatilitas di pasar global dalam beberapa hari terakhir. Sentimen investor saat ini dibayangi sikap kehati-hatian, di tengah masih tingginya ketegangan geopolitik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved