Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (20/9) berpotensi bergerak mixed (variatif) cenderung melemah terbatas menjelang rilis suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.
IHSG dibuka menguat 14,94 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.995,26. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,04 poin atau 0,32 persen ke posisi 968,08.
"IHSG diprediksi bergerak mixed melemah terbatas dalam range 6.950-7.000," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih seperti dilansir dari Antara.
Dari mancanegara, pelaku pasar masih bersikap wait and see terhadap keputusan The Fed terkait suku bunga acuannya pada Kamis dini hari (20/9) waktu Indonesia nanti, yang diperkirakan akan mempertahankan Fed Fund Rate (FFR) pada level saat ini.
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp1.000 Jadi Rp1,080 Juta per Gram
Dari Eropa, tingkat inflasi tahunan kawasan Eropa direvisi lebih rendah menjadi 5,2 persen pada Agustus 2023, dari perkiraan awal 5,3 persen, yang merupakan tingkat inflasi terendah sejak Januari 2022.
Sementara itu, indeks Harga Konsumen atau CPI kawasan Eropa meningkat menjadi 124,03 poin pada September 2023, dari sebelumnya 123,36 poin pada Agustus 2023.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan menyelenggarakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Kamis (21/9), untuk menentukan kebijakan moneternya, yang diperkirakan juga akan mempertahankan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level saat ini.
Baca juga: Temui Warga Rempang, Bahlil Ingatkan Pentingnya Realisasi Investasi di Daerah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut sektor properti menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yang mana pada kuartal II- 2023 berkontribusi 9,48 persen untuk sektor konstruksi dan 2,4 persen untuk sektor real estate, serta enjualan rumah tumbuh 15,11 persen sepanjang semester I-2023.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 108,90 poin atau 0,33 persen ke 33.133,69 indeks Hang Seng melemah 55,89 poin atau 0,31 persen ke 17.941,27, indeks Shanghai melemah 8,07 poin atau 0,26 persen ke 3.116,89, dan indeks Straits Times melemah 10,53 poin atau 0,32 persen ke 3.230,22. (Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved