Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rasio Solvabilitas: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Contoh

Dwi Imas Syafitri
13/9/2023 13:28
Rasio Solvabilitas: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Contoh
Ilustrasi.(Dok Freepik.)

KEUANGAN ialah bahasa universal yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kesehatan dan kinerja mereka. 
Salah satu aspek penting dalam analisis keuangan yaitu solvabilitas. 

Rasio solvabilitas adalah alat yang digunakan untuk menilai kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Artikel ini akan mengulas pengertian rasio solvabilitas, jenis-jenisnya, rumus perhitungannya, dan memberikan contoh konkret.

Pengertian rasio solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah indikator keuangan yang digunakan untuk menilai sejauh mana suatu perusahaan mampu memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya. Dalam istilah sederhana, solvabilitas mencerminkan kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya sesuai jadwal pembayarannya. 

Baca juga: Jenis, Manfaat, dan Sumber Pendanaan Kewirausahaan

Ini salah satu aspek kunci dalam analisis keuangan. Maklum, perusahaan yang tidak memiliki solvabilitas memadai dapat menghadapi risiko kebangkrutan.

Jenis-jenis rasio solvabilitas

Terdapat beberapa rasio solvabilitas yang digunakan dalam analisis keuangan.

1. Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio). 

Rasio ini mengukur proporsi utang yang digunakan perusahaan dalam pembiayaan asetnya. 

Baca juga: Cara Melamar Kerja Lewat Surel dan Contoh Lamaran Kerja

Rumusnya yaitu debt to equity ratio = total utang : ekuitas.

Semakin rendah rasio ini, semakin baik solvabilitas perusahaan, karena berarti perusahaan lebih sedikit bergantung pada utang.

2. Rasio utang terhadap aset total (debt to total assets ratio). 

Rasio ini mengukur sejauh mana aset perusahaan didanai oleh utang. 

Rumusnya: Debt to total assets ratio = total utang : total aset.

Semakin tinggi rasio ini, semakin besar risiko solvabilitas, karena perusahaan memiliki kewajiban utang yang tinggi.

3. Rasio bunga terhadap laba sebelum bunga dan pajak (interest coverage ratio). 

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar bunga pada utangnya. 

Rumusnya: Interest coverage ratio = Laba sebelum bunga : beban bunga.

Semakin tinggi rasio ini, semakin baik kemampuan perusahaan untuk membayar bunga.

4. Rasio solvabilitas (solvency ratio).

Solvency ratio = Laba sebelum bunga dan pajak : total utang.

Rasio ini kurang dari 1 yang menunjukkan bahwa XYZ Corporation memiliki solvabilitas yang kurang baik.

5. Rasio solvabilitas total (total solvency ratio).

Total solvency ratio = Total aset : total utang.

Rasio ini kurang dari 1 yang menunjukkan bahwa XYZ Corporation memiliki solvabilitas yang kurang baik.

Contoh soal

Mari kita lihat contoh penerapan rasio solvabilitas dalam perusahaan fiktif, XYZ Corporation.

a. Total utang XYZ Corporation seebsar US$500.000.
b. Ekuitasnya US$1.000.000.
c. Total aset US$2.000.000.
d. Laba sebelum bunga dan pajak US$300.000.
e. Bunga yang dibayar US$50.000.

1. Rasio utang terhadap ekuitas.

Debt to equity ratio = 500.000 : 1.000.000 = 0,5. 

Ini berarti bahwa setiap dolar ekuitas di XYZ Corporation didukung oleh utang senilai 50 sen.

2. Rasio utang terhadap aset total.

Debt to total assets ratio = 500.000 : 2.000.000 = 0,25.

Ini berarti bahwa 25% dari total aset XYZ Corporation didanai oleh utang.

3. Rasio bunga terhadap laba sebelum bunga dan pajak.

Interest coverage ratio = 300.000 : 50.000 = 6.

Ini menunjukkan bahwa XYZ Corporation memiliki enam kali lipat laba sebelum bunga dan pajak yang diperlukan untuk membayar bunganya.

4. Rasio solvabilitas (solvency ratio).

Solvency ratio = 300.000 : 500.000 = 0,6.

Rasio ini kurang dari 1 yang menunjukkan bahwa XYZ Corporation memiliki solvabilitas yang kurang baik.

5. Rasio solvabilitas total (total solvency ratio).

Total solvency ratio = 2.000.000 : 500.000 = 4.

Nilai yang lebih dari 1 menunjukkan bahwa perusahaan memiliki aset yang lebih besar daripada utangnya.

Dalam analisis keuangan sehari-hari, rasio solvabilitas membantu investor, analis keuangan, dan manajemen perusahaan untuk memahami risiko dan stabilitas keuangan suatu perusahaan. Dengan memahami rasio-rasio ini, mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang investasi, pengelolaan utang, dan strategi bisnis yang tepat. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya