Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (30/8) berpotensi bergerak menguat terbatas seiring adanya sentimen domestik dan global.
IHSG dibuka menguat 11,10 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.968,93. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,38 poin atau 0,25 persen ke posisi 966,41.
"IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat terbatas hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp7.000
Dari dalam negeri, optimisme terhadap stabilitas ekonomi domestik dan outlook ekonomi Indonesia salah satunya masih ditopang oleh keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5.75 persen.
Saat ini, pelaku pasar di dalam negeri menantikan rilis data inflasi terbaru Indonesia periode Agustus 2023, yang diprediksi naik menjadi 3,32 persen year on year (yoy), dari sebelumnya pada Juli lalu sebesar 3,08 persen (yoy).
Baca juga: Masyarakat Perlu Dibantu Berinvestasi untuk Capai Tujuan Finansial
Secara bulanan, inflasi Indonesia pada Agustus 2023 diprediksi turun menjadi 0,1 persen month to month (mtm), dari sebelumnya sebesar 0,21 persen (mtm) pada Juli lalu.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 293,00poin atau 0,91 persen ke 32.520,00, indeks Hang Seng menguat 208,44 poin atau 1,13 persen ke 18.692,47, indeks Shanghai menguat 15,03 poin atau 0,48 persen ke 3.150,92, dan indeks Straits Times menguat 12,52 poin atau 0,39 persen ke 3.235,61. (Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved