Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIREKTUR Utama Bulog, Budi Waseso, alias Buwas mengungkapkan pihaknya berencana akan meluncurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 1 kilogram (Kg) bagi masyarakat yang tidak mampu membeli beras kemasan 5 kg. Beras kemasan 1 kg tersebut akan segera direalisasikan secepatnya dan dijual dengan harga yang terjangkau, yakni Rp9.450 per kg.
“Bulog nanti akan membuat packaging (kemasan) yang 1 kiloan. Jadi masyarakat yang nanti tidak bisa membeli yang 5 kg, kita akan memberikan yang 1 kiloan,” kata Buwas saat melakukan sidak di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (28/8).
Buwas menjelaskan, Perum Bulog sebelumnya telah memproduksi beras dengan kemasan 1 kg. Namun, kala itu banyak masyarakat yang tidak membutuhkan beras kemasan 1 kg sehingga Perum Bulog meniadakan beras dengan kemasan tersebut.
Baca juga: Diterpa El Nino, Bulog Pastikan tak akan Ada Tambahan Impor Beras
“Tetapi sekarang mungkin butuh, itu bisa kita adakan lagi,” ucapnya.
Kendati demikian, untuk sementara waktu pihaknya akan berfokus pada beras kemasan 5 kg. Karena saat ini kemasan 5 kg banyak dibutuhkan oleh masyarakat.
Baca juga: Kementan Jaga Stok Beras 1,2 juta ton Sampai November 2023
Adapun, beras SPHP kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp47 ribu. Beras-beras ini bisa ditemukan di pasar rakyat maupun ritel modern.
Buwas menegaskan, Perum Bulog tidak lagi mendistribusikan beras dalam bentuk curah atau 50 kg mengingat pengalaman sebelumnya, harga beras menjadi lebih mahal di lapangan.
“Sekarang bentuk packaging 5 kiloan, kita tidak lagi mendistribusikan dalam bentuk curah atau 50 kilo,” ujarnya.
(Z-9)
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
Perum Bulog diminta mempercepat operasi pasar, khususnya untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) setelah maraknya beras oplosan
Bulog melakukan operasi pasar karena terdapat beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga pangan.
pemerintah perlu juga menganalisa penyebab terjadinya pelanggaran pengoplosan beras.
Peringatan ini didasari oleh investigasi Satgas PanganĀ terhadap dugaan pelanggaran sejumlah produsen besar yang diduga mengedarkan beras tidak sesuai standar mutu dan takaran.
Pemerintah Bakal Gelontorkan Bantuan Pangan ke 18,27 Juta KPM dan SPHP hingga Desember
Beras SPHP disalurkan ke pedagang seharga Rp56.000 per 5 kilogram. Penyaluran beras medium harga murah ini untuk mengendalikan harga beras lokal di pasar yang melambung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved