Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR Utama Bulog, Budi Waseso, alias Buwas mengungkapkan pihaknya berencana akan meluncurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 1 kilogram (Kg) bagi masyarakat yang tidak mampu membeli beras kemasan 5 kg. Beras kemasan 1 kg tersebut akan segera direalisasikan secepatnya dan dijual dengan harga yang terjangkau, yakni Rp9.450 per kg.
“Bulog nanti akan membuat packaging (kemasan) yang 1 kiloan. Jadi masyarakat yang nanti tidak bisa membeli yang 5 kg, kita akan memberikan yang 1 kiloan,” kata Buwas saat melakukan sidak di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (28/8).
Buwas menjelaskan, Perum Bulog sebelumnya telah memproduksi beras dengan kemasan 1 kg. Namun, kala itu banyak masyarakat yang tidak membutuhkan beras kemasan 1 kg sehingga Perum Bulog meniadakan beras dengan kemasan tersebut.
Baca juga: Diterpa El Nino, Bulog Pastikan tak akan Ada Tambahan Impor Beras
“Tetapi sekarang mungkin butuh, itu bisa kita adakan lagi,” ucapnya.
Kendati demikian, untuk sementara waktu pihaknya akan berfokus pada beras kemasan 5 kg. Karena saat ini kemasan 5 kg banyak dibutuhkan oleh masyarakat.
Baca juga: Kementan Jaga Stok Beras 1,2 juta ton Sampai November 2023
Adapun, beras SPHP kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp47 ribu. Beras-beras ini bisa ditemukan di pasar rakyat maupun ritel modern.
Buwas menegaskan, Perum Bulog tidak lagi mendistribusikan beras dalam bentuk curah atau 50 kg mengingat pengalaman sebelumnya, harga beras menjadi lebih mahal di lapangan.
“Sekarang bentuk packaging 5 kiloan, kita tidak lagi mendistribusikan dalam bentuk curah atau 50 kilo,” ujarnya.
(Z-9)
Kemendag menyebut pengecer-pengecer kini hanya lebih mengambil sikap hati-hati untuk mengeluarkan stok beras mereka.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Agen menghentikan pasokan kendati pedagang telah mengorder. Kalaupun ada pengiriman beras, jumlah tidak sesuai pesanan.
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih dalam angka aman. Sebelummya diberitakan beras premium dan medium mulai langka
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Peneliti Center of Reform on Economic (CoRE) Eliza Mardian menanggapi penghentian operasional sekitar 30% pengusaha penggilingan kecil di Jawa Tengah.
Penyaluran dilakukan melalui beragam saluran. Di antaranya melalui toko retail, toko-toko beras di pasar, dan Koperasi Desa Merah Putih.
Masih ada sejumlah tantangan dalam menjalankan Koperasi Merah Putih.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Perum Bulog diminta mempercepat operasi pasar, khususnya untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) setelah maraknya beras oplosan
Bulog melakukan operasi pasar karena terdapat beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga pangan.
pemerintah perlu juga menganalisa penyebab terjadinya pelanggaran pengoplosan beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved