Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDONESIA meminta dukungan Belanda sebagai salah satu mitra dagang terbesar Indonesia di Eropa agar Uni Eropa tidak menerapkan kebijakan perdagangan yang dapat berdampak pada petani Indonesia.
Perdagangan Indonesia dan Uni Eropa memiliki potensi yang sangat besar, namun dapat terhambat ketika Uni Eropa mengeluarkan regulasi antideforestasi (European Union Deforestation Regulation/EUDR).
Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pada pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Pembangunan Belanda Liesje Schreinemcher yang berlangsung Jumat (25/8) di sela G20 Trade and Investment Ministerial Meeting (TIMM) di Jaipur, India.
Baca juga : Pemerintah Berkukuh Hilangkan Diskriminasi Kelapa Sawit
“EUDR berpotensi berdampak negatif terhadap ekspor produk unggulan Indonesia seperti sawit, kopi, karet, dan kayu. Kami meminta dukungan kepada Pemerintah Belanda agar meminimalisir hambatan bagi produk Indonesia yang telah memenuhi aspek berkelanjutan untuk masuk ke Uni Eropa,” ujar Mendag dalam keterangan resmi, Sabtu (26/8).
Kedua pihak juga mendorong penyelesaian Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) pada tahun 2024.
“Sesuai mandat, Tim Perunding akan mengupayakan penyelesaian perundingan segera. Indonesia juga berharap Pemerintah Belanda dapat mendorong upaya tersebut,” tuturnya.
Baca juga : Ancaman EUDR, CPOPC Upayakan Usaha Petani Kecil tak Terdegradasi
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (Dirjen PPI) Djatmiko Bris Witjaksono menuturkan, implementasi IEU CEPA diproyeksikan akan meningkatkan nilai perdagangan dan investasi Indonesia-Uni Eropa.
“Belanda merupakan negara tujuan ekspor Indonesia terbesar di Eropa saat ini, implementasi perjanjian dagang komprehensif tentunya akan saling menguntungkan pelaku bisnis di kedua negara,” imbu Djatmiko.
Sebagai informasi, total perdagangan Indonesia-Belanda pada periode Januari-Juni 2023 tercatat sebesar USD 2,35 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Belanda sebesar USD 1,87 miliar serta impor Indonesia dari Belanda sebesar USD 484,9 juta.
Baca juga : Kementan Perjuangkan Akses Pasar Sawit Berkelanjutan di Uni Eropa
Sedangkan pada 2022, total perdagangan kedua negara mencapai USD 6,23 miliar atau meningkat 13,8 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 5,48 miliar.
Adapun produk ekspor utama Indonesia ke Belanda yaitu asam lemak monikarboksilat industri, minyak sawit dan fraksinya, bungkil dan residu padat lainnya, kopra, dan asam monokarboksilat asilik jenuh. Sedangkan produk impor utama Indonesia dari Belanda yaitu limbah dan skrap kertas, limbah dan skrap plastik, olahan makanan, mentega dari susu, serta bawang merah, bawang putih, dan daun bawang segar. (Z-4)
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor produk tuna beku, yaitu frozen yellow fin tuna loin, sebanyak satu kontainer. Komoditas senilai Rp1,87 miliar itu dikirim ke UEA.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 8 Tahun 2024 akan ditargetkan selesai pada pekan ini.
Pengembangan produk kreatif yang terintegrasi dengan Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor merupakan langkah krusial dalam mengakselerasi pertumbuhan UMKM.
Pria yang akrab disapa Busan itu menyampaikan bahwa harga minyak goreng Minyakita yang ditemukan pasar tersebut dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp15.700 per liter.
Menteri Perdagangan Budi Susanto dan Satgas Pangan Mabes Polri menyegel gudang Minyakita di Karawang, Jawa Barat. Dalam sidaknya ditemukan botol kemasan Minyakita 1 liter takarannya kurang.
ILFEX 2025 akan dilaksanakan bersamaan tempat dan waktunya dengan ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 pada 15-19 Oktober 2025.
DALAM beberapa pemberitaan, pemerintah menyatakan bahwa produksi minyak kelapa sawit nasional ditargetkan mencapai 100 juta ton pada tahun Indonesia emas 2045.
Pasar properti di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menunjukkan tren pertumbuhan positif. Faktor utama yang mendorong perkembangan ini adalah stabilnya harga komoditas lokal.
Pemerintah terus memperkuat komitmennya terhadap pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan melalui berbagai langkah strategis, salah satunya dengan Perpres Nomor 16 Tahun 2025.
Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) secara resmi mengumumkan transisi kepemimpinan eksekutifnya.
Tiga varietas bibit unggul sawit terbaru dirilis PT Astra Agro Lestari. Semua varietas itu memiliki ketahanan terhadap penyakit ganoderma.
Sistem tracing itu akan memuat data penting seperti sertifikasi lahan, titik koordinat kebun, status legalitas, serta aspek lingkungan dan sosial yang terkait.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved