Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa tarif impor yang dikenakan kepada Indonesia oleh Amerika Serikat (AS) akan tetap sebesar 19%. Pemerintah masih menunggu proses administrasi kebijakan tersebut.
"Ya kita tunggu dari sananya, tapi yang penting sampai Agustus itu kan sudah tidak ada perubahan tarif resiprokalnya. Mudah-mudahan kita tetap 19% dan negara lain tidak berubah. Jadi, kita tetap harapannya kita paling rendah," kata dia di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (23/7).
Di sisi lain, terkait detail komitmen Indonesia yang akan membeli produk energi senilai US$ 15 miliar (sekitar Rp244 triliun) dan produk pertanian senilai US$ 4,5 miliar (sekitar Rp73 triliun) dari AS, Budi menyampaikan bahwa hal tersebut akan diimplementasikan dalam perjanjian dagang antara AS dan Indonesia.
"Jadi gini yang penting tarifnya sudah ditentukan 19%. Setelah itu kan pasti ada ininya proses administrasinya. Semua lagi disiapkan, jadi kami masih nunggu proses berikutnya. Nanti kan pokoknya pasti kita merundingkan lagi apa-apa di dalam bentuk agreement," terang Budi.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa saat ini pemetaan terhadap produk-produk impor yang terkena tarif baru tersebut masih dalam proses administrasi, yang nantinya akan diterjemahkan dalam perjanjian terbaru antara Indonesia dan Amerika Serikat. Namun demikian, ia mengaku belum bisa merinci komoditas apa saja yang masuk dalam negosiasi.
Budi mengatakan, produk-produk baik dari Indonesia maupun Amerika Serikat yang masuk dalam kesepakatan telah didiskusikan sejak awal negosiasi.
"Itu kan semua sudah disiapkan dari awal. Kan ketika namanya negosiasi itu, kan kita harus tahu posisi kita seperti apa. Nanti (pemetaan komoditas) kalau sudah ada 'agreement'-nya sudah jelas," pungkas Budi. (Fal/I-1)
Indef mengingatkan risiko pencabutan syarat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dapat membuka keran impor tanpa imbal balik.
Lebih dari 60 negara di seluruh dunia tengah berjibaku merespons gelombang tarif baru dari Amerika Serikat
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan pemerintah akan terus melakukan negosiasi agar bisa menekan tarif ekspor ke Amerika Serikat (AS) yang saat ini ditetapkan 19%.
KOMISI Eropa menangguhkan tarif balasan yang rencananya akan diberlakukan atas impor Amerika Serikat (AS) senilai 93 miliar euro atau setara Rp1.765 triliun.
TARIF resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sebesar 19% akan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
INDUSTRI alat kesehatan (alkes) dalam negeri menghadapi tantangan baru seiring dengan tarif impor yang ditetapkan sebesar 19% ke Amerika Serikat.
Sejumlah produk komoditas strategis Indonesia tengah diupayakan agar dikenai tarif lebih rendah dari 19%, atau bahkan diharapkan bisa mendekati 0%, alias bebas pungutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved