Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Pemerintah Upayakan Negosiasi Tarif Resiprokal dan Tarif Ekspor Barang yang tidak Diproduksi AS

Naufal Zuhdi
07/8/2025 17:57
Pemerintah Upayakan Negosiasi Tarif Resiprokal dan Tarif Ekspor Barang yang tidak Diproduksi AS
Ilustrasi(Antara)

MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan pemerintah akan terus melakukan negosiasi agar bisa menekan tarif ekspor ke Amerika Serikat (AS) yang saat ini ditetapkan 19%.

"Ini (tarif) resiprokal berjalan tanggal 7 (Agustus) sambil juga negosiasi, kan, memang begitu. Dulu kita lihat saja waktu pertama dikenakan (tarif resiprokal) 32 (persen), terus diundur 3 bulan yang berlaku hanya baseline 10%. Kan, sambil berunding akhirnya kita dapat 19 (persen), sekarang resiprokal diberlakukan tanggal 7 (Agustus) sambil kita berunding lagi karena memang dikasih kesempatan untuk berunding," kata Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (7/8).

Dirinya berharap, negosiasi tarif resiprokal Indonesia ke AS bisa diselesaikan sebelum 1 September mendatang.

"Dan mudah-mudahan sebelum 1 September sudah selesai," cetusnya.

Selain itu, Budi menyampaikan bahwa pemerintah juga terus mendorong negosiasi terkait dengan tarif ekspor barang yang tidak diproduksi oleh Amerika Serikat (AS) agar bisa mendapatkan bebas tarif ekspor.

"(Pemerintah) masih ada berunding yang lain lagi yang kita usahakan bisa dapat 0% (tarif ekspor), itu sampai 1 September rencananya," beber Budi. (E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya