Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
CHIEF Economist Permata Bank Josua Pardede menyebut berlakunya tarif resiprokal AS sebesar 19% berpotensi menurunkan nilai ekspor Indonesia ke 'Negeri Paman Sam' sekitar 5%-10% secara tahunan (yoy). Ia juga melihat adanya potensi pelemahan pesanan baru dari konsumen di AS.
"Memang tidak bisa kita simulasikan secara pasti, tapi tentu akan ada potensi penurunan nilai ekspor ke US secara langsung, mungkin setidaknya bisa melambat 5%-10% (yoy),” ujarnya dalam media briefing daring, Senin (11/8).
Komoditas yang diprediksi paling terdampak antara lain tekstil pakaian (HS 61-62), karet (HS 40), kayu dan produk turunannya (HS 44), alas kaki (HS 64), dan juga produk elektronik (HS 85). Perlambatan ekspor Indonesia ke AS ini diprediksi mulai terjadi di kuartal ketiga tahun ini.
Untuk itu, kata Josua, perlu ada intervensi kebijakan dari pemerintah. Misalnya pemberian insentif ataupun stimulus bagi sektor-sektor padat karya yang terekspos langsung pada pasar AS.
"Tentunya dampaknya bisa lebih rendah lagi, ataupun dampak negatifnya bisa diminimalkan," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Head of Macroeconomics & Market Research Permata Bank Faisal Rachman menyebut secara umum sejauh ini nilai ekspor Indonesia ke AS sering double digit. Namun setelah implementasi tarif resiprokal, kemungkinan akan turun 3 sampai 5 poin persentase di semester kedua, terutama sekitar Agustus ini.
"Kita tahu bahwa AS itu tujuan ekspor kedua terbesar setelah Tiongkok. Satu sisi Tiongkok kemungkinan juga akan melemah sehingga tidak akan kuat juga permintaan dari sana. So overall kita lihat memang ada penurunan dari double digit itu sekitar 3 sampai 5 percentage point," jelasnya. (Ifa/E-1)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump memberikan respons terhadap hasil sidang pengadilan yang menyatakan bahwa kebijakan tarif merupakan suatu hal yang ilegal.
PENGADILAN banding di Amerika Serikat menyatakan sebagian besar tarif perdagangan yang diberlakukan Donald Trump saat menjabat presiden tidak sah secara hukum.
Sekretaris SKK Migas Luky Yusgiantoro kebijakan tarif resiprokal AS memang belum terasa sekarang, tetapi secara realistis sektor hulu migas juga akan terdampak.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
CENTER of Reform on Economics (CORE) memproyeksikan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan sebesar US$9,23 miliar akibat penerapan tarif resiprokal Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved