Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DARI sisi domestik, Indonesia relatif membukukan kinerja yang positif. Inflasi menjadi game changer, yang dari sejak tahun lalu turun konsisten, kembali ke target Bank Indonesia 2% - 4%.
"Jadi kalau kondisi ini terus-menerus konsisten, kami meyakini inflasi bisa bergerak ke arah 3% di tahun 2023, atau mungkin saja di bawah 3%, kalau memang tidak ada gangguan dari El Nino atau dampak dari perubahan iklim," kata Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro, dalam Media Gathering Grup Ekonom Bank Mandiri, Selasa (22/8).
Kesempatan ekonomi tumbuh dari sisi domestik dia katakan terbuka lebar karena inflasi yang rendah, yang menjadi game changer.
Baca juga : Indef Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,9% di 2023
Untuk tingkat suku bunga BI Rate, Ekonom Bank Mandiri masih memegang keyakinan puncaknya berada di level 5,75%, kecuali kalau Fed Rate naik di atas 5,75%. Bank Indonesia juga sudah menyampaikan price in akan Fed Rate di 5,75%.
"Saya rasa kalau tidak terjadi kenaikan The Fed lebih jauh, ini menjadi kesempatan karena artinya memang dari puncak dari BI Ratenya sudah terjadi di Indonesia," kata Andry.
Baca juga : Pemerintah Pastikan Inflasi akan Tetap Terkendali
Ketiga, yaitu relaksasi mobilitas yang mendukung pertumbuhan sektor ritel dan beberapa sektor. Sehingga untuk yang kelas menengah atas seharusnya performa mereka relatif cukup baik. Sedangkan untuk masyarakat kelompok bawah masih butuh dukungan dari pemerintah terutama untuk subsidi sosial.
Keempat, faktor masa kampanye Pemilu dalam beberapa bulan mendatang, yang diyakini akan berdampak kepada belanja rumah tangga dan pemerintah.
Sedangkan untuk risikonya, yaitu kalau terjadi gangguan panen dan produksi pertanian yang bisa berdampak pada kenaikan angka inflasi.
Risiko kedua, yaitu surplus neraca perdagangan yang makin menyempit, sehingga amunisi untuk mempertahankan stabilitas rupiah juga menjadi relatif terbatas. "Ini yang menjadi risiko ekonomi Indonesia 2023 dan 2024," kata Andry.
Terakhir adalah kalau Pemilunya ini menciptakan keyakinan yang rendah dari pelaku usaha yang berkepanjangan. "Ini yang tentu tidak diinginkan terjadi di sepanjang tahun 2023 dan 2024," kata Andry. (Z-4)
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Diduga Langgar Mutu, Pemprov DKI Sebut Beras Subsidi Food Station Sudah Diuji
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved