Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mendukung rencana Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menutup pabrik-pabrik yang abai terhadap pengurangan emisi di Jabodetabek.
"Saya rasa ini merupakan salah satu upaya yang baik untuk memastikan baku mutu emisi gas buang pabrik yang diketahui melebihi ambang batas," ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (19/8).
Shinta menyampaikan ketegasan dari pemerintah untuk menekan pencemaran polusi memang dibutuhkan untuk memastikan kepatuhan dalam upaya memperbaiki kualitas udara ibu kota melalui sanksi.
Baca juga: Luhut Ancam Tutup Pabrik Bandel Penyumbang Emisi Besar Penyebab Polusi
Namun demikian, Ketua Apindo meminta kepada pemerintah untuk memberikan waktu transisi yang didahului dengan sosialisasi, sehingga pabrik-pabrik yang beroperasi bisa memiliki tenggang waktu untuk memastikan baku mutu emisi gas buang tidak melebihi ambang batas.
"Yang harus diingat juga mengatasi masalah pencemaran perlu upaya ekstra yang tidak parsial, yang tidak hanya berhenti sampai emisi pabrik saja," ucapnya.
Baca juga: Uji Emisi akan Jadi Syarat Perpanjang STNK
Shinta menambahkan selain dari asap cerobong pabrik-pabrik, emisi juga dihasilkan dari kendaraan bermotor yang tiap tahun volumenya terus bertambah, sehingga menyebabkan kemacetan di Ibu Kota.
"Menurut hemat saya, perlu adanya simultan kebijakan dengan memastikan kepatuhan uji emisi kendaraan pribadi dari masyarakat yang sesuai standar," pungkas Shinta. (Ins/Z-7)
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved