Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. tengah melakukan perbaikan-perbaikan secara komprehensif dan berkelanjutan demi memperbaiki kinerja keuangan dan performa perusahaan secara menyeluruh. Perbaikan tersebut sesuai Program Transformasi Waskita yang mengusung tiga pilar yaitu Portfolio, Innovation, Lean, dan Digitalisasi.
Menurut Direktur Utama Waskita Mursyid, perusahaannya kini selektif dalam memilih proyek, terutama dalam hal pembayaran. Waskita menetapkan uang muka dan monthly payment.
Proyek juga sudah melalui Komite Manajemen Risiko Konstruksi sehingga harapannya proyek-proyek yang diperoleh dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu, serta memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan.Selain itu, konsep lean dan digitalisasi juga diusung agar Waskita dapat efektif dan efisien sehingga dapat mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan.
Baca juga : Waskita Karya di Ujung Tanduk
"Perseroan melakukan sentralisasi procurement, engineering, dan penerapan lean construction pada proyek-proyek yang sedang berjalan serta melakukan efisien beban biaya operasional serta reorganisasi sebagai konsep lean office. Hal ini dilakukan agar proses bisnis perseroan menjadi lebih efisien dan agile," kata Mursyid, dilansir dari laman BUMN, Rabu, 16 Agustus 2023.
Mursyid menambahkan digitalisasi sangat penting dilakukan sebagai bentuk peningkatan implementasi tata kelola perusahaan yang baik, terutama dalam hal transparansi.
Baca juga : BEI: Laporan Keuangan Waskita Karya Per 31 Maret 2023 Merugi
Penerapan digitalisasi meliputi implementasi System Analysis and Product in Data Processing (SAP) dan Enterprise Resource Planning (ERP) dengan tujuan supaya semua beban biaya bisa lebih terkontrol dan transparan karena sistem yang terintegrasi secara realtime. Lalu, penerapan BIM di setiap proyek agar mampu bekerja dengan sangat efisien sehingga pekerjaan proyek bisa selesai lebih cepat.
Perbaikan lain yang dilakukan Waskita yaitu implementasi penerapan SNI ISO 37001:2016 dan peningkatan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), serta menjalankan prinsip Zero Tolerance terhadap pelanggaran peraturan perundangan yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi. Termasuk di dalamnya penerapan Whistleblowing System (WBS) yang bertujuan untuk mendeteksi fraud secara dini.
"Perseroan terus berkomitmen terhadap penguatan implementasi GCG dan transformasi bisnis dengan mengedepankan bisnis yang profitable, sustainable, serta penguatan manajemen risiko, di antaranya dengan melakukan implementasi SMAP (Sistem Manajemen Anti Penyuapan), WBS, dan assesment GCG secara berkala yang terintegrasi dengan pihak KPK," tambah Mursyid.
Mursyid menegaskan dengan segala kondisi yang dialami perseroan saat ini, kami terus berkomitmen untuk menjalankan operasional sebagaimana mestinya dan tetap fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan serta terus melakukan tata kelola yang baik. (Medcom.id/Z-4)
PT Pertamina berhasil meraih penghargaan tertinggi sebagai Pembina UMKM Paling Berdedikasi dalam ajang UMKM BUMN Award 2025.
RUU BUMN Perubahan diajukan karena adanya urgensi nasional pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Rini menjelaskan bahwa Tom Lembong pernah menugaskan PT PPI untuk mengendalikan harga gula melalui kerja sama dengan produsen gula dalam negeri.
Mulai dari masa awal kemerdekaan yang fokus pada konektivitas dasar antarwilayah, hingga era Orde Baru yang membangun jalan nasional, pelabuhan, dan irigasi.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan bahwa dirinya akan mengkaji ulang terkait pemangkasan jumlah BUMN Karya yang sebelumnya 7 menjadi 3.
Ganjar Pranowo menyoroti nasib sejumlah perusahaan BUMN Karya yang bangkrut selama era kepemimpinan Jokowi. Ia menganggapnya dampak buruk dari pembangunan infrastruktur besar-besaran
BUMN PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dikabarkan meminta agar suspensi saham mereka diangkat. Ini penjelasan Bursa Efek Indonesia (BEI).
berulang undangan disampaikan, berulang pula Kementerian BUMN tak memenuhi undangan tersebut.
"Tentunya kereta cepat itu menjadi skala piroritas saya, kemudian BUMN karya. Jadi, banyak program lainnya. Kita lihat mana urgensinya, ini harus segera dijalankan," ujar Rosan
KALANGAN perbankan menunggu kabar restrukturisasi utang PT Waskita Karya Tbk (WKST) atas pembiayaan untuk sejumlah proyek infrastruktur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved