Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (9/8) sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor barang konsumen primer.
IHSG ditutup menguat 6,30 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.875,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,43 poin atau 0,36 persen ke posisi 965,30.
"IHSG di akhir perdagangan ditutup menguat yang dipengaruhi oleh rilis data ekonomi internal terkait Indeks Penjualan Riil (IPR), dan kabar kepastian pelaksanaan pemilu tetap di tahun depan," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: IHSG Menghijau di Pembukaan Rabu Pagi
Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juni 2023 sebesar 222,9 atau tumbuh positif sebesar 7,9 persen year on year (yoy), atau meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 4,5 persen (yoy).
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga: Harga Emas Pagi Ini Kembali Turun Rp4.000
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer sebesar 0,58 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing naik 0,42 persen dan 0,31 persen.
Sedangkan, delapan sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 2,19 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor properti yang masing- masing turun 1,54 persen dan 1,16 persen. (Z-6)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 28 Agustus 2025, dibuka menguat 16,61 poin atau 0,21% ke posisi 7.952,79.
Selama 11 tahun menekuni pasar modal, prinsip tersebut menjadi fondasi strateginya: memilih perusahaan dengan fundamental kuat, kemudian berinvestasi dalam jangka panjang.
Meski indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi, aliran modal asing justru cukup besar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 26 Agustus 2925, dibuka menguat 14,01 poin atau 0,18% ke posisi 7.940,92.
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved