Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak pemerintah dan petani di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk menaikkan indeks pertanaman (IP) di lahan pertanian eksisting. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi dampak El-Nino pada produksi padi dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok.
“Hari ini saya bersama Bapak Gubernur Sumatera Utara memenuhi perintah Bapak Presiden untuk mempersiapkan seluruh langkah mengantisipasi kebutuhan pangan nasional menghadapi El- Nino,” kata Mentan SYL pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Dampak El- Nino di Sumatera Utara(Sumut) bertempat di Aula Raja Inal Kantor Gubernur Sumut, Jumat (4/8).
Baca juga: Waspadai Ancaman Gangguan Kesehatan Akibat El Nino
Mentan SYL menambahkan sesuai arahan Presiden Jokowi, dampak El- Nino tidak bisa diprediksi namun upaya mengatasi dampak yang akan terjadi utamanya pada sektor pangan akan dilakukan sedini mungkin. Dengan begitu, kondisi ketersediaan pangan khususnya beras harus bisa dijamin secara maksimal.
“Oleh karena itu Bapak Presiden memerintahkan kepada saya mempersiapkan kurang lebih 500 ribu hektar edi seluruh Indonesia. Ini bukan membuat lahan baru, tapi menambah pertanaman baru," ucap Mentan.
Baca juga: Mentan Sebut Kekurangan Beras Akibat El Nino Diperkirakan Mencapai 300 Ribu Ton
"Kalau sebelumnya tanam cuma 1 atau 2 kali dalam setahun, ini yang kita tingkatkan jadi 2 sampai 3 kali tanam. Kita naiknya jumlah pertanaman kita sehingga produksi juga meningkat,” terangnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan ada enam provinsi di seluruh Indonesia yang akan dilakukan intervensi Kementerian Pertanian (Kementan) yakni Sumatera Selatan, Sumatera Utara, tiga provinsi di Jawa, dan Sulawesi Selatan, ditambah provinsi pendamping yakni Lampung, NTB, Kalsel maupun Banten.
“Akan ada 500 ribu hektare dan kita berharap lahan ini akan ditempatkan pada zona hijau. Zona ini adalah zona yang kalaupun ada Elnino besok tapi ketersediaan air bisa kita jamin dan tentu dengan menggunakan mekanisasi, intervensi teknologi, bahkan dengan kekuatan varietas-varietas yang tahan hama,” ucapnya.
Sumut Siap Hadapi Dampak El-Nino
Bersamaan, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan kehadiran Mentan Syahrul Yasin Limpo di Provinsi Sumut selalu memberikan hal baru dalam pengembangan sektor pertanian utamanya dalam mempersiapkan Sumut menghadapi dampak El-Nino.
Provinsi Sumut salah satu penyedia pangan nasional dan tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga harus mampu menghadapi dapak El Nino.
Baca juga: Mentan Sebut Kekurangan Beras Akibat El Nino Diperkirakan Mencapai 300 Ribu Ton
“Kehadiran Bapak Menteri sudah kita tunggu, karena Sumatera Utara juga siap berkontribusi pada kepentingan pangan nasional, khususnya pangan yang dapat memicu inflasi dan merosotnya perekonomian Sumatera Utara mengingat sumbangan sektor pertanian terhadap perekonomian sangat besar,” kata Edi.
Beberapa Langkah Antisipasi El-Nino
Edi menjelaskan ada beberapa langkah yang akan dilakukan Sumut dalam mengantisipasi El- Nino di antaranya menyediakan 2 juta tanaman hortikultura seperti cabai, bawang di dalam pot/polibek untuk dibagikan ke masing - masing rumah tangga sebanyak 50 polibek.
Baca juga: Antisipasi El Nino, Dirut Bulog Klaim Stok Beras Aman Hingga Akhir Tahun
Untuk mengantisipasi pasokan yang melimpah dari produksi 2 juta tanaman cabai dari polibek tersebut, BUMD akan membeli dari masyarakat dan menjual kepada Indofood sukses makmur sebagai pembeli.
"Harapanya adalah harga di tingkat masyarakat stabil atau tidak terjadi deflasi,” terangnya.
Langkah lain yang dilakukan antara lain, sambungnya, menyediakan pompa air di masing - masing kota sebanyak 124 unit. Kemudian membangun PLTS untuk menggerakkan pompa air sebanyak 7 unit, menyiapkan 35 waduk di 7 kabupaten.
“Kita siap melakukan antisipasi karna sudah ada warning khususnya dari Kementerian Pertanian akan dampak El-Nino dan kita sudah siapkan kabupaten yang akan kita fokuskan dalam pengembangan pangan,” tutup Edi. (RO/S-4)
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
Bagi SYL, tragedi ini merupakan peringatan keras bagi insan olahraga Indonesia agar selalu mengedepankan persatuan dan persaudaraan.
SYL meminta Laskar Ayam Jantan--julukan suporter PSM-- untuk tidak larut dalam euforia. Dia meminta agar mereka mengucap syukur dan bersujud dengan menggelar tarawih bersama
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengirim surat izin penyitaan dokumen kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini.
Firli menyewa rumah tersebut kepada seseorang berinisial E. Pemilik rumah disebut tengah diperiksa.
Menurut dia, keterbukaan informasi sangat penting bagi seluruh stakeholder pemerintahan.
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Spirit yang terdalam dari suatu demokrasi ternyata dibungkus dengan kepalsuan tampilan luar yang menghasilkan demokrasi prosedural.
Anies mengatakan, Pemprov DKI bahkan sudah haqqul yaqin pangan yang ada saat ini dalam kondisi aman dan terkendali. Tidak ada masalah kekurangan apalagi kelangkaan.
Polda Metro Jaya kembali memeriksa tiga saksi dalam kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK.
Mantan pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap mendesak empat pimpinan KPK lainnya membujuk Firli Bahuri menghadiri Polda Metro Jaya.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya belum melakukan upaya jemput paksa kepada Firli lantaran masih berstatus sebagai saksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved