Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (kode saham: SRTG) berhasil memperkuat arus kas perusahaan. Pada semester I-2023, dengan mencatatkan pendapatan dividen sebesar Rp 1,5 triliun, naik 9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sebagai perusahaan investasi, pada semester I-2023 Saratoga mencatatkan net asset value (NAV) sebesar Rp 47,5 triliun. Pada periode ini dengan dukungan arus kas yang kuat, Saratoga juga telah membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 1 triliun atau sekitar Rp 75 per saham yang menghasilkan dividen yield sebesar 4,4 persen.
"Jumlah dividen tunai itu naik 28 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 810 miliar atau Rp 60 per saham," kata Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan, melalui keterangan yang diterima, Sabtu (29/7).
Baca juga: Dividen Dianggap Terlalu Besar, BEI: Sudah Diperhitungkan oleh Emiten
Devin mengatakan peningkatan penerimaan dividen dari perusahaan portofolio memperkuat kinerja perusahaan dari sisi arus kas yang terus tumbuh positif.
"Perusahaan secara disiplin mengimplementasikan strategi investasi yang mendorong peningkatan nilai portofolio secara keseluruhan. Kami juga mengoptimalkan setiap peluang investasi baru sebagai untuk menjaga pertumbuhan nilai investasi dalam jangka panjang," kata Devin.
Baca juga: Aturan Baru DHE SDA Parkir di Indonesia Diperkirakan Capai 100 Miliar Dolar AS
Menurut Devin, sebagai negara dengan populasi yang terus bertumbuh dan didukung oleh potensi sumber daya alam yang tinggi serta perekonomian yang tumbuh positif, Indonesia tetap menawarkan peluang investasi yang sangat menarik.
Oleh karena itu, Saratoga akan terus memperkuat investasi di sektor-sektor penggerak ekonomi yang bernilai strategis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
"Perusahaan berkomitmen untuk memperkuat portofolio investasi yang sudah ada, khususnya pada infrastruktur digital dan energi terbarukan, serta melanjutkan diversifikasi investasi pada sektor lain seperti pelayanan kesehatan dan produk konsumen, melalui kerja sama dengan mitra strategis,” kata Devin.
Direktur Keuangan Saratoga Lany D. Wong mengungkapkan sepanjang semester I-2023, Saratoga mampu mempertahankan rasio biaya dan utang yang sehat dengan biaya operasional sebesar 0,5 persen dari NAV dan loan to value sebesar 1,1 persen.
"Selain dari arus kas yang kuat, kondisi ini tercapai karena perusahaan menjalankan strategi dengan prinsip kehati-hatian dalam operasional dan pengelolaan modal,” kata Lany.
Di tengah tingkat suku bunga yang masih tinggi, Saratoga berhasil menurunkan beban bunga di semester I-2023 sebesar 53 persen dibandingkan dengan semester I-2022, melalui inisiatif pengurangan utang.
Posisi utang bersih perusahaan pada periode ini adalah Rp507 miliar, dibandingkan Rp688 miliar pada akhir 2022.
Pada periode semester I-2023, harga saham di sejumlah portofolio Saratoga menurun, seperti saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).
Hal ini kemudian berdampak pada nilai NAV dan posisi laba/rugi perusahaan. Namun, nilai kerugian yang tercatat pada semester I-2023, sebagian besar merupakan kerugian yang belum direalisasikan dan hanya tercatat di laporan laba/rugi.
Sebagai perusahaan investasi, Saratoga selalu melakukan penyesuaian nilai setiap portofolio secara mark to market. Dengan posisi likuiditas perusahaan yang kuat, mereka optimistis strategi investasi dapat dieksekusi secara optimal dan memberikan nilai tambah yang maksimal bagi pemegang saham, baik melalui peningkatan nilai NAV perusahaan maupun distribusi dividen.
"Nilai investasi portofolio Saratoga yang sudah listed (Tbk.), dipengaruhi oleh banyak faktor mulai dari peningkatan inflasi, suku bunga, dan pergerakan harga komoditas. Perusahaan senantiasa siap dengan strategi yang komprehensif dan terukur untuk menghadapi situasi yang menantang," kata Lany. (Try/Z-7)
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22% ke posisi 7.214,59.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) Simon Hendiawan menyampaikan laporan kepemilikan saham di perseroan untuk memenuhi ketentuan Pasal 2 POJK Nomor 4/POJK.04/2024.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah menetapkan Kamis, 10 April 2025 sebagai cum date pembagian dividen tunai untuk Tahun Buku 2024 di pasar reguler dan negosiasi.
Merger antara XL Axiata, Smartfren, dan Smart Telecom menjadi XLSMART secara resmi disetujui oleh para pemegang saham, menandai lahirnya kekuatan baru di sektor telekomunikasi tanah air.
BARESKRIM Polri terus mengusut kasus dugaan pemalsuan dokumen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Sumsel Babel (BSB). Kali ini dilakukan lewat Dirut BSB Achmad Syamsudin.
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
PT FKS Food Sejahtera Tbk. (AISA) melaporkan pertumbuhan laba usaha yang signifikan sebesar lebih dari Rp 27 miliar dalam kuartal pertama tahun 2024
Pemegang saham PT Pertamina International Shipping (PIS) resmi menunjuk dan mengangkat Muhammad Resa sebagai Direktur Manajemen Risiko yang baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved