Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
FEDERAL Reserve Amerika Serikat (AS) memulai pertemuan dua hari pada Selasa (25/7) untuk memutuskan akan menaikkan suku bunga acuan pinjaman ke level tertinggi sejak 2001 atau tidak. Ini dilakukan untuk menjinakkan inflasi di atas target.
Setelah jeda pada Juni, The Fed secara luas diperkirakan melanjutkan penaikan suku bunga ke-11 sejak memulai kampanye pengetatan moneter sebagai tanggapan atas melonjaknya inflasi pada Maret tahun lalu. Pertemuan kebijakan dua hari dimulai pukul 10.00 waktu setempat, kata The Fed dalam suatu pernyataan. Keputusan suku bunga akan diumumkan pada pukul 14.00 pada Rabu (26/7).
Namun meskipun ada penaikan yang agresif, inflasi tetap di atas target jangka panjang bank sentral sebesar dua persen, meski telah turun tajam sejak mencapai puncaknya tahun lalu. Pedagang berjangka menetapkan probabilitas mendekati 99% bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dasarnya sebesar 25 basis poin pada Rabu, menurut CME Group.
Baca juga: Kepercayaan Konsumen AS Naik ke Level Tertinggi sejak Juli 2021
Penaikan poin persentase seperempat yang diprediksi oleh analis dan pedagang akan menaikkan suku bunga pinjaman acuan Fed ke kisaran antara 5,25%-5,50%. Ini level tertinggi dalam 22 tahun.
Dengan peningkatan yang umumnya diperhitungkan oleh pasar keuangan itu, perhatian terfokus pada seberapa jauh dan seberapa cepat pengetatan moneter akan terjadi. Pada pertemuan terakhirnya, sebagian besar anggota komite penetapan suku bunga Fed memperkirakan mereka perlu menaikkan suku bunga dua kali lagi tahun ini untuk menurunkan inflasi sesuai target.
Baca juga: Laba Unilever Melonjak dari Jual Aset dan Harga Naik
Berita ekonomi yang positif baru-baru ini meningkatkan kemungkinan kondisi yang disebut soft landing. The Fed berhasil menurunkan inflasi dengan menaikkan suku bunga sambil menghindari resesi dan lonjakan pengangguran. Ini juga meningkatkan kemungkinan bahwa inflasi bisa tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, mendorong Fed untuk menaikkan lagi, mungkin pada awal pertemuan kebijakan berikutnya di September.
Untuk saat ini, ekonom Bank of America menulis dalam catatan baru-baru ini kepada klien bahwa mereka mengharapkan kenaikan 25 basis poin lagi pada September, meskipun Fed dapat memutuskan bahwa kenaikan terakhir harus dilakukan pada November.
Namun tidak semua analis yakin The Fed akan menaikkan suku bunga lagi. "Kami memperkirakan Fed akan melakukan penaikan suku bunga kesebelas (dan terakhir dari perkiraan kami) pada pertemuan FOMC Juli minggu depan," tulis ekonom Deutsche Bank dalam catatan pada Jumat, merujuk pada Komite Pasar Terbuka Federal yang menetapkan suku bunga. (AFP/Z-2)
APPLE akhirnya kembali mengaktifkan fitur saturasi oksigen pada perangkat Apple Watch, setelah sempat dilarang oleh Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat pada 2023
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
Pemerintah Meksiko mengekstradisi 26 narapidana yang diduga memiliki peran penting dalam kartel narkoba terbesar di negara itu ke AS.
TARIF impor AS terhadap Tiongkok bersama dengan sejumlah mitra dagang di seluruh dunia mendorong harga barang-barang di perekonomian AS menjadi lebih tinggi.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Dari sisi pendanaan, tren penurunan suku bunga acuan diperkirakan akan memperkuat likuiditas dan meningkatkan efisiensi struktur biaya dana.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Bank Indonesia (BI) pada Selasa-Rabu, 15-16 Juli 2025 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved