Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GENERASI muda yang dinamis saat ini mulai melirik rumah pribadi sebagai salah satu pencapaiannya. generasi muda sangat memimpikan hunian idaman bagi keluarga kecilnya. Tentunya gaya desain yang diminati oleh generasi muda adalah hunian yang estetikanya sesuai dengan karakter pemiliknya.
Kreator konten Agustinus Michel mengatakan, sebelum mengembangkan estetika dalam rumah, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan generasi muda saat akan membangun rumah impian.
“Ada beberapa faktor mendasar yang harus diperhatikan ketika ingin membangun rumah impian seperti jenis hunian, lokasi, dan budget,” ujarnya.
Baca juga : PUPR: Program Sejuta Rumah Semester I/2023 Capai 480.438 unit
Pertama dari segi hunian, generasi muda harus bisa melihat kelebihan dan kekurangan dari memilih hunian jenis rumah maupun apartemen. Karena keduanya memiliki perbedaan dari fungsionalitas, biaya maintenance, biaya listrik dan air, jasa keamanan, serta fasilitas kesehatan dan rekreasi yang tersedia di sekitar hunian.
Kemudian faktor selanjutnya saling berhubungan karena lokasi tentunya akan menentukan budget, dan begitu pula sebaliknya.
Baca juga : Jelang Tahun Politik, Damai Putra Group Tetap Bangun Hunian Baru Catha Rempoa
“Memang memilih hunian yang tepat tidaklah mudah karena begitu banyak referensi di media sosial yang dapat menjadi preferensi. Maka dari itu, setiap keluarga muda yang baru akan membangun hunian impian mereka harus mengerti kebutuhan dan karakteristik dari keluarganya,” kata Agustinus dalam DXPO Talks.
Agustinus menegaskan pentingnya memiliki rumah sendiri karena akan menimbulkan perasaan memiliki atau sense of belonging.
“Orang biasanya lebih sayang sama barang punya sendiri, karena ada kebanggaan bisa memiliki barang itu. Dari situ, kita akan termotivasi untuk menjadikan rumah kita itu se-estetik dan senyaman mungkin, sehingga kita bahkan bisa mendapatkan cuan dari situ,” ujarnya.
Sementara tips untuk menjadikan rumah estetik yaitu, pertama untuk membuat moodboard sebelum membeli properti. Isinya bisa diambil dari internet atau dari media sosial, yang penting fungsinya adalah supaya kita bisa membayangkan warna dan tema rumah seperti apa yang kita mau.
Dari situ, kita bisa menentukan vendor atau barang-barang apa yang harus dipilih untuk mengisi rumah kita supaya cocok dengan tema dan warnanya, dan supaya sesuai dengan budget yang dimiliki.
Menurut Agustinus, tidak harus semua sudut rumah harus sengaja dibuat estetik, tapi kalau warna sudah tepat, barang-barang yang dibeli nyambung, dengan sendirinya akan bagus estetiknya.
Bahkan, secara tidak sadar kita sebagai penghuni juga akan otomatis menyamakan diri dengan estetika rumah.
“Rumah bisa memengaruhi penghuninya. Seperti saya, sekarang tanpa sadar bahkan baju-baju saya warnanya senada dengan rumah saya. Saya percaya bahwa rumah yang kita desain dan bangun dari hati, pengaruhnya akan di luar bahkan dari apa yang kita bayangkan,” katanya. Tapi, ia mengingatkan, estetika dan fungsionalitas harus tetap seimbang.
Bagi Agustinus, rumah itu punya kepribadian dan branding, dan itu harus disesuaikan dengan branding dan kepribadian pemiliknya. Nantinya, proses menjadikan rumah sebagai upaya mencari tambahan penghasilan itu bisa mengalir dengan sendirinya, seperti misalnya kita membuat konten tentang keseharian kita di rumah.
“Selama bikin konten, saya jadi lebih peka sama rumah sendiri. Dari situ saya terinspirasi bikin rumah jadi iconic sehingga banyak di-endorse brand. Lalu jadi lebih mudah untuk memasarkan diri dan rumah sendiri untuk mendatangkan cuan, modalnya ya memanfaatkan apa yang di depan mata kita, seperti hape dan media sosial,” imbuhnya.
National Secured Sales Head, PT Bank Danamon Indonesia Marizka Ellanda mengatakan, sekarang adalah saat yang tepat bagi generasi muda untuk punya hunian sendiri.
Hal itu karena sekarang sudah banyak pengembang yang mendesain properti mereka seperti tren selera generasi muda. Menurutnya, untuk rumah tapak, banyak anak muda yang ingin rumah di cluster, modern tapi minimalis, lingkungannya kecil tapi homey.
Ada juga yang mau rumahnya smart home, yang menawarkan banyak kemudahan karena teknologi seperti lampu yang bisa dinyalakan dan dimatikan dengan bertepuk tangan, musik yang diatur dengan perintah suara, hingga sistem keamanan terintegrasi.
“Ditambah lagi, tren Work from Home yang meningkat juga membuat generasi muda menginginkan rumah yang nyaman buat mereka kerja, misalnya dengan banyak ruang terbuka supaya terkesan luas,” ujarnya.
Marizka menyarankan agar generasi muda memberanikan diri untuk berkomitmen membeli properti sekarang. Karena, menurutnya, harga properti terus akan naik, dan kalau uang hanya ditabung, bisa jadi uang tabungan plus bunga tidak akan bisa mengejar harga properti yang didambakan.
Bahkan, ia juga berpendapat bahwa properti juga bisa menjadi investasi, karena rumah yang sudah menjadi hak milik, bisa diagunkan kapan saja jika tiba-tiba ada kebutuhan mendadak seperti sekolah anak, keluarga jatuh sakit, dan lain-lain.
Marizka menambahkan, sekarang ada banyak jalan untuk menjadikan rumah sebagai sumber penghasilan tambahan. Selain dijadikan konten dan studio seperti Agustinus, orang juga bisa memilih untuk membeli Ruko, jadi rumah bisa sekaligus dijadikan tempat usaha.
Setelah menentukan pilihan rumah beserta estetikanya, menurutnya, anak muda juga bisa memanfaatkan kerja sama bank dengan pengembang, seperti Danamon yang bisa bantu pilihkan opsi yang cocok dengan keinginan dan kebutuhan nasabah.
Selain kerja sama dengan pengembang terpercaya dan berbagai program menarik, Danamon juga punya program unggulan yaitu KPR Danamon Lebih, di mana tabungan dan KPR bersinergi untuk untungkan nasabah karena bunga KPR sama dengan bunga tabungan.
“Jadi semakin tinggi saldo yang ada di rekening, semakin kecil beban bunga yang dibayarkan. Nasabah juga bisa tarik dan setor kapan saja karena ini tabungan, bukan deposito. Nanti, akan di-net off di setiap akhir bulan,” ujarnya.
Produk ini, bersama berbagai solusi finansial lainnya, sejalan dengan aspirasi Danamon untuk menjadi one-stop financial solution provider di setiap tahapan kehidupan nasabah, dan untuk membantu nasabah memegang kendali atas semua kebutuhan dan tujuan finansialnya. (Z-5)
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
MEMBEKALI generasi muda dengan jiwa kepemimpinan disebut bisa menjadi langkah awal untuk memberantas kemiskinan di Indonesia di masa depan.
PTPN III melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) menggelar kegiatan edukatif bertajuk PTPN Gen-Bangkit.
Rasa nyaman ini bisa menjadi fondasi generasi muda untuk memikirkan gaya hidup yang lebih aktif serta mengembangkan hobi mereka yang tertunda.
GENERASI muda harus mampu melawan kemalasan dan ketidakpedulian terhadap yang terjadi di lingkungan sekitarnya, untuk kemudian bangkit membangun negeri dengan kemampuan yang dimiliki.
Pendekatan pendidikan yang penuh kasih sayang mendorong anak-anak untuk bertanya, mengeksplorasi ide, dan belajar melalui kesalahan.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, masyarakat dan pelaku usaha diprediksi akan menghadapi berbagai tantangan.
PT Bank Danamon Indonesia dan PT Adira Dinamika Multi Finance, dengan dukungan MUFG Bank, kembali hadir mendukung penyelenggaraan IIMS Surabaya 2025.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mencatatkan pertumbuhan pada fungsi intermediasi bisnis, dengan total kredit dan trade finance konsolidasian sebesar Rp192,7 triliun.
Danamon membukukan pendapatan operasional sebesar Rp18,9 triliun, tumbuh 4% dibandingkan tahun sebelumnya.
PT Bank Danamon Indonesia bersama PT Adira Dinamika Multi Finance berpartisipasi dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.
Danamon ingin memberikan berbagai pilihan investasi untuk nasabah, dengan asumsi orang tidak menaruh seluruh dananya dalam satu instrumen investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved