Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin (3/7) sore, parkir di area hijau. Sejumlah sentimen positif yang berdatangan mampu membuat indeks acuan saham Indonesia bertahan di zona penguatan di sepanjang hari ini.
Perdagangan berakhir di posisi 6.696, naik 0,52% atau setara 34 poin ketimbang pagi tadi di 6.661. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 15 miliar lembar saham senilai Rp9,8 triliun. Sebanyak 301 saham menguat, sebanyak 218 saham melemah, dan sebanyak 224 saham stagnan.
Sebelumnya, indeks acuan saham Indonesia bergerak naik pada pembukaan perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 6.660 sampai dengan 6.685. IHSG naik 0,22% atau 12,51 bps ke level 6.675 pada pembukaan perdagangan Senin pagi. Volume perdagangan sebesar 4,3 miliar lembar. IHSG minus 1,95% dalam setahun.
Baca juga: IHSG Menguat Jelang Rilis Data Inflasi dalam Negeri
Pada akhir pekan lalu, Wall Street berakhir menguat pada Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), setelah data inflasi Amerika Serikat mereda. Dow Jones Industrial Average naik 285,18 poin atau 0,84% menjadi 34.407,60. S&P 500 bertambah 53,94 poin atau 1,23% menjadi 4.450,38. Indeks Komposit Nasdaq naik 196,59 poin atau 1,45% menjadi 13.787,92.
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan warna hijau, dengan teknologi dan sektor konsumen yang memimpin kenaikan masing-masing 1,82% dan 1,37%. Sedangkan sektor real estat mencatatkan pertumbuhan terkecil sebesar 0,51%.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari ini Rp1,054 juta per Gram
Saham-saham AS kompak naik pada Jumat karena reli di mega caps teknologi mendapatkan daya tarik lebih lanjut. Apple tumbuh 2,3% ditutup di atas kapitalisasi pasar USD3 triliun, terangkat oleh tanda-tanda penurunan inflasi. Saham Apple juga terangkat karena pembuat iPhone akan berhasil memperluas pangsa pasarnya. (Z-6)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
meningkatnya volatilitas di pasar global dalam beberapa hari terakhir. Sentimen investor saat ini dibayangi sikap kehati-hatian, di tengah masih tingginya ketegangan geopolitik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indonesia secara global sebagai tujuan pariwisata dunia. Ini akan dimanfaatkan LFLO untuk mengubah fokus usahanya.
SEJUMLAH data perdagangan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 3-7 Februari 2025 masih ditutup pada zona positif.
Saat ini, BEI sedang mempersiapkan Anggota Bursa untuk mendapatkan lisensi sebagai Anggota Bursa (AB) Short Selling sehingga dapat memberikan fasilitas transaksi kepada nasabah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved