Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
UKURAN inflasi Amerika Serikat (AS) yang paling diawasi ketat oleh Federal Reserve menurun tajam pada Mei. Angka resmi itu, Jumat (30/6), menunjukkan kembali ke tren penurunan setelah melonjak sebulan sebelumnya.
The Fed baru-baru ini mengumumkan akan menghentikan kampanye agresif dari 10 kali penaikan suku bunga berturut-turut untuk mengatasi inflasi. Ini dilakukan guna memberikan lebih banyak waktu kepada pembuat kebijakan untuk menilai kekuatan ekonomi AS.
Ukuran indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) dari inflasi turun menjadi 3,8% tahun ke tahun di Mei. Ini penurunan yang signifikan dari 4,3% di bulan sebelumnya. Departemen Perdagangan mengatakan itu dalam suatu pernyataan.
Baca juga: The Fed akan Naikkan Suku Bunga Acuan Lebih Banyak Lagi
Sebagian besar perlambatan disebabkan oleh penurunan tajam harga energi dan harga pangan pada tingkat yang lebih rendah. Namun PCE inti, tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, hanya sedikit melambat ke tingkat tahunan sebesar 4,6% dari 4,7% bulan sebelumnya yang menunjukkan bahwa inflasi tetap membandel di banyak wilayah.
Inflasi jasa tetap tinggi. Sedangkan inflasi barang naik dengan jumlah yang jauh lebih kecil.
Secara bulanan, PCE naik 0,1 poin persentase, sedikit di atas perkiraan rata-rata ekonom yang disurvei oleh Briefing.com. Pendapatan pribadi dan pengeluaran konsumsi pribadi juga mencatat kenaikan bulanan, kata Departemen Perdagangan.
Baca juga: IMF dan Pakistan Capai Kesepakatan Dana US$3 Miliar
The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar lima poin persentase sejak memulai kampanye melawan inflasi pada Maret tahun lalu. Namun terlepas dari langkah agresif ini, inflasi tetap di atas target jangka panjang Fed sebesar dua persen.
Awal pekan ini, Gubernur The Fed Jerome Powell membuka kemungkinan penaikan suku bunga berturut-turut di bulan-bulan mendatang, jika diperlukan, untuk mendinginkan ekonomi lebih lanjut. "Kami percaya ada lebih banyak pembatasan yang akan datang," kata Powell. Ia menambahkan bahwa The Fed belum memutuskan akan menaikkan suku bunga, seperti yang disarankan beberapa analis.
Baca juga: Perusahaan Bahan Kimia Bayar Ganti Rugi Pencemaran Air
"Bagi The Fed, moderasi konsumsi akan menjadi berita yang disambut baik seperti halnya perlambatan inflasi," kata kepala ekonom High Frequency Economics AS Rubeela Farooqi dalam suatu pernyataan. "Namun, perkembangan ini sepertinya tidak akan mengubah jalur kebijakan jangka pendek dengan pembuat kebijakan berkomitmen pada pandangan bahwa suku bunga perlu dinaikkan lebih lanjut ke sikap yang lebih ketat," tambahnya.
Pedagang berjangka menetapkan probabilitas lebih dari 85% bahwa The Fed akan memilih untuk menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada pertemuan berikutnya antara 25 dan 26 Juli. Itu akan membawa suku bunga pinjaman acuan The Fed ke kisaran antara 5,25% dan 5,5% yang akan menjadi level tertinggi dalam 22 tahun. (AFP/Z-2)
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved