Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DIGITALISASI dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bagai dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Jika ingin berkembang, keduanya harus bersinergi. UMKM kini tidak bisa hanya sekadar menjajakan produk secara luring melalui kios ataupun toko. Namun, ada medium lain yang bisa dimanfaatkan sehingga pasar semakin luas.
Pemilik Rolupat Batik dan Butik Henny Christiningsih mengatakan digitalisasi menjadi keniscayaan. Mau tidak mau harus ikut ambil peran jika ingin pangsa pasar semakin luas.
Dunia digital, kata Henny, juga memberi dampak baik lain seperti inovasi dan mempertajam kemampuan berkreasi.
Baca juga: BRI Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas dengan Masuk ke Ekosistem Digital
"Product knowledge UMKM itu banyak yang belum mumpuni. Jadi, saya beri pelatihan. Seperti pemilihan bahan, cara memotret produk, cara mengunggah foto produk di sosial media, itu saya beri pelatihan ke mereka," ucap Henny sembari memperlihatkan ruangan yang kerap dijadikan lokasi workshop, Kamis (8/6).
Henny pun kerap memberikan ide atau usul agar pembatik tidak monoton bermain dalam satu warna terus menerus. Karena beberapa pembeli mancanegara justru senang dengan warna cerah.
Hal itu dikisahkan Henny kala melayani pembeli dari Asia seperti Korea maupun Jepang. Pelatihan dan ide-ide dari Henny rupanya antusias diikuti oleh pengrajin. Beberapa di antara UMKM itu pun ada yang sudah memasuki dunia digital, salah satunya dengan membuka penjualan melalui WhatsApp.
Baca juga: Meraup Jutaan Rupiah dari Merangkai Bunga
"Ada yang beli langsung, ada yang beli melalui WhatsApp. Baru sekitar 10% UMKM yang sudah go digital. Goal saya ingin mereka mandiri, bisa membangun pangsa pasarnya sendiri juga sehingga berdampak pada peningkatan jumlah produksi dan maju ke pasar internasional," ungkap Henny.
Medium penjualan pun kini semakin meluas, Henny dan tim pun turut serta menjual melalui aksi live instagram hingga tik tok.
Selain pelatihan dalam bidang kompetensi, Henny juga kerap membawa produk UMKM ke pameran luar negeri. Tentu, ia merogoh kocek sendiri, namun tak menjadi masalah baginya. Karena, ia senang jika produk yang bagus bisa dilihat oleh banyak orang bahkan dibeli.
Dari kunjungan ke pameran luar negeri itu, banyak pembeli internasional yang rutin berkunjung ke toko Henny di Rawamangun. Pembeli dari Korea Selatan merupakan salah satu yang rutin berkunjung untuk membeli koleksi batik dan produk UMKM lain di Rolupat.
"Korea satu bulan sekali ke sini bawa buyer (pembeli). Ada juga salah satu perusahaan Jepang buat seragam di kami," ucap Marketing Manager Rolupat Sanny Lie.
Sanny pun mengungkap jika sang empunya usaha, Henny, senang berkreasi membuat produk dari kain-kain batik. Salah satunya membuat pakaian tradisional Korea, Hanbok, ketika akan berangkat pameran di Korea Selatan. (Z-1)
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Penetrasi asuransi masih rendah di kisaran 1,4%-2,7%. Kesenjangan perlindungan tetap menjadi tantangan besar, terutama di daerah perdesaan dan terpencil.
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Tahun ini, GBN 2025 secara khusus mengangkat Batik Merawit dari Cirebon, sebuah teknik membatik khas yang dikenal melalui pola garis halus dan detail yang memerlukan ketelitian tinggi.
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa industri batik terus menunjukkan kelihatan positif baik di pasar domestik maupun internasional.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
Melalui program Desa BRILiaN, BRI mendukung pengembangan UMKM Batik Parang Kaliurang di Sleman.
Motif Wakaroros bukan sekadar corak estetis. Ia adalah narasi visual masyarakat Dayak Basap, suku adat yang hidup berdampingan dengan rimba Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved