Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Rumah di Indonesia Naik 3,9 Persen Secara Tahunan, Makassar Catat Kenaikan Paling Tinggi

Ghani Nurcahyadi
21/6/2023 14:32
Harga Rumah di Indonesia Naik 3,9 Persen Secara Tahunan, Makassar Catat Kenaikan Paling Tinggi
Ilustrasi rumah(Dok. 99 Group Indonesia)

FLASH Report rumah123.com Juni 2023 menunjukkan harga rumah di Indonesia secara tahunan mengalami kenaikan sebesar 3,9 persen pada Mei 2023 dibandingkan harga Mei 2022 lalu. Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kembali menjadi daerah yang menunjukkan kenaikan harga rumah dengan kenaikan tahunan mencapai 10,2 persen.

Business Improvement General Manager 99 Group Indonesia, Shafirra Shikka Larasati mengatakan, jika berkaca pada data sepanjang 2022, sebagian besar pembeli potensial properti di Makassar didominasi generasi muda berusia 25 hingga 44 tahun (76,5 persen).

“Segmen usia ini berada dalam usia produktif, tetapi sudah mencapai stabilitas keuangan dan memiliki daya beli untuk membeli properti dibandingkan dengan rentang usia yang lebih muda, yakni 18 hingga 24 tahun,” kata Laras.

Baca juga : Tingkatkan Kualitas, 64 Anggota REI Sumsel Jalani Sertifikasi Kompetensi Pengembang 

Adapun jenis properti yang diminati adalah rumah tapak (69,5 persen), rumah toko atau ruko (14,6 persen) dan tanah kosong (6,2 persen). Rumah tapak dengan rentang harga di bawah Rp400 juta masih menjadi yang paling diminati oleh masyarakat (41,4 persen).

Diikuti oleh rumah dengan rentang harga Rp400 juta-1 miliar sebesar 37,2 persen dan rentang harga Rp1-3 miliar yang mencapai 14 persen. Sedangkan kawasan yang paling diminati adalah kecamatan Tamalate (23,2 persen), kecamatan Makassar (17,9 persen), kecamatan Rappocini (14,4 persen), kecamatan Biringkanaya (13,3 persen) dan Panakkukang (10,4 persen).

Baca juga : Hotel Sahid Jaya International Catatkan Kenaikan Pendapatan Sebesar 29,98 %

Sejumlah wilayah seperti Rappocini dan Panakukkang yang terletak di pusat kota Makassar, merupakan lokasi pengembangan properti komersial dan fasilitas publik seperti hotel, pusat perbelanjaan, universitas, dan pusat pemerintahan provinsi.

Pasar rumah tapak di Makassar menarik minat pembeli dari berbagai kota. Menurut data 99 Group sepanjang 2022, sebagian besar peminat berasal dari wilayah Makassar sendiri sebesar 59,9 persen,

Namun demikian, terdapat peminat yang berasal dari kota lain, seperti Jakarta (8,5 persen), Medan (4,1 persen), Palu (2,8 persen), dan Surabaya (2,4 persen).

Ada dua alasan utama yang mempengaruhi tingginya permintaan di Kota Makassar, yaitu posisinya sebagai salah satu pusat kota dengan fasilitas komersial dan publik yang lengkap, serta terletak di dalam atau dekat dengan pengembangan proyek properti yang dilakukan sejumlah pengembang terkemuka.

Di sisi lain, sejumlah pengembangan tiga proyek infrastruktur, seperti rencana pembangunan Tol Mamminasata, penyelesaian Makassar New Port dan jalur kereta api Makassar-Parepare yang berpotensi meningkatkan geliat perekonomian kawasan juga berdampak pada minat properti di Makassar.

“Makassar adalah kota yang menjanjikan bagi para peminat properti. Dalam beberapa tahun mendatang, kota ini diharapkan mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan dan semakin potensial untuk investasi properti,” ujar Laras.

Selain Makassar, kota yang mengalami pertumbuhan harga rumah adalah Bogor (8,3 persen) dan Surakarta (7,9 persen).

Di kawasan Jabodetabek, selain Bogor, kenaikan harga tahunan terjadi di Tangerang (5,3 persen), Depok (5 persen), Bekasi (4,9 persen) dan Jakarta (2,6 persen).

Sedangkan di luar Jabodetabek, dua kota yang mengalami kenaikan harga tahunan selain Surakarta adalah Surabaya (4,4 persen) dan Semarang (4 persen). Di luar Pulau Jawa, Medan dan Denpasar juga turut mengalami kenaikan masing-masing sebesar 2,8 persen dan 3 persen. (RO/Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya