Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PROGRAM UPLAND Kementerian Pertanian menampilkan sejumlah komoditas pertanian dan sosialisasi ramah lingkungan saat Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan XVI tahun 2023 dengan di Landasan Udara Sutan Syahrir, Kota Padang, Sumatera Barat.
Dalam kegiatan ini, Ditjen PSP menggelar kegiatan Gelar Percontohan dan Agribisnis. Di dalamnya ada pameran komoditas, workshop alat pertanian, pertanian digital, KUR Alsintan dengan Himbara, miniatur UPPO, dan miniatur embung.
Dirjen PSP Ali Jamil berharap PENAS Petani-Nelayan XVI ini diharapkan sebagai wadah belajar mengajar, bertukat informasi dan berbagi pengalaman serta pengembangan kemitraan. Selain itu, diharapkan dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Baca juga : Penas XVI Resmi Ditutup, Kementan Sebut Petani Milenial Curi Perhatian
"Mari kita sukseskan Penas Petani-Nelayan XVI yang kegiatannya sangat strategis dalam menjaga ketersediaan pangan dan peluang meningkatkan ekonomi bagi para petani," kata Ali, melalui keterangannya, Kamis (15/6).
Sementara itu, Program UPLAND Farakka Sari mengatakan, dalam PENAS XVI tahun ini pihaknya juga ikut meramaikan acara dengan menggelar pameran sejumlah komoditas unggulan dan sosialisasi pertanian ramah lingkungan.
Baca juga : Mentan Minta Petani CSA Tingkatkan Kemasan Produk Hilir
Ia menjelaskan sejumlah komoditas yang dipamerkan di antaranya kopi, manggis, kentang, padi organik, pisang, bawang putih, lada putih, bawang merah. Pameran komoditas tersebut dilakukan untuk mendukung petani binaan program UPLAND agar meningkatkan hasil panen dan membuka peluang pasar.
"Pameran komoditas unggulan ini merupakan bentuk dukungan program UPLAND kepada petani binaan dalam jejaring pasar sebagaimana program UPLAND yang melakukan pemberdayaan petani dari hulu ke hilir," jelasnya.
Selain menampilkan produk komoditas unggulan, program UPLAND juga memberikan sosialisasi peningkatan hasil ekonomi petani dengan menggunakan sistem pertanian terintegrasi. Misalnya, petani kopi yang terintegrasi dengan kambing dan domba.
"Program UPLAND yang ada di Ditjen PSP merupakan program peningkatan pendapatan petani yang didesain secara integratif. Dimana pengembangan program dimulai dari sektor hulu produksi sampai dengan pasca panen, untuk memastikan terjadinya peningkatan rantai nilai produk pertanian," jelas Farakka.
Program UPLAND yang didanai oleh Pemerintah Indonesia melalui anggaran Kementerian Pertanian dengan dukungan Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund For Agricultural Developmet (IFAD) telah tersebar di 13 Kabupaten di seluruh Indonesia.
Sebanyak 13 Kabupaten tersebut di antaranya Banjarnegara, Lebak, Garut, Tasikmalaya. Kemudian Subang, Minahasa Selatan, Gorontalo, Lombok Timur, Purbalingga, Malang, Magelang, Sumenep dan Sumbawa.
Selanjutnya Farakka juga menyebut telah melaksanakan program lain seperti mendukung infrastruktur jalan usaha tani, perbaikan saluran irigasi, dukungan alat dan mesin pertanian untuk mendukung produksi dan pasca panen.
"UPLAND juga mendukung kegiatan peningkatan kapasitas petani seperti sekolah lapang, adaptive research dan pembentukan kelembagaan korporasi petani," pungkasnya. (Z-5)
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
pemerintah Indonesia sedang melanjutkan negosiasi untuk komoditas Indonesia yang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi/ tidak tersedia di Amerika Serikat (AS)
HILIRISASI berkelanjutan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Setiap komoditas kelolaan diolah hingga menjadi produk hilir yang menjadi bahan baku.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
Airlangga Hartarto mengungkapkan sejumlah komoditas yang tengah diperjuangkan agar mendapat tarif impor lebih rendah dari 19% saat masuk ke pasar Amerika Serikat (AS).
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa harga cokelat di pasar internasional tengah mengalami lonjakan tajam.
Sejumlah Komoditas Ekspor Indonesia Diupayakan Kena Tarif 0% ke AS
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved