Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
MANTAN Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku heran dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kekeh untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebab, Rizal menegaskan tidak ada investor dari dalam maupun luar negeri yang tertarik dengan program tersebut.
"Saya angkat topi untuk Mas Jokowi udah tau proyek tidak visbel tidak ada (investor) yang tertarik, masih aja ngeyel. Emangnya investor bodoh apa, ga bisa liat (progres pembangunan IKN) dan sebagainya," kata Rizal dalam diskusi virtual program Crosscheck by Medcom.id bertajuk Cawe-cawe Jokowi Demi Investor IKN, Minggu (11/6).
Rizal menegaskan proyek yang menelan anggaran mencapai Rp37 triliun itu hanya pemborosan. Oleh karenanya, ini menegaskan tidak manfaatnya pemerintah membangun IKN.
Baca juga : Rizal Ramli Duga ada Kejanggalan Soal Investor IKN
"Pertanyaan apa betul ada manfaat (membangun) IKN. Mohon maaf saya mengatakan dengan memindahkan ibu kota kesana meninggalkan sejarah perjuangan Republik Indonesia dan kemerdekaan Indonesia," bebernya.
Baca juga : Tahun Politik, Calon Investor IKN Masih Wait and See
Selain itu, ia menilai kehadiran IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan membatasi aktivitas demokrasi. Ia meyakini unjuk rasa untuk mengkritisi program pemerintah tidak lagi terwujud.
Presiden Jokowi mengajak para investor Singapura menanamkan modalnya untuk pengembangan Ibu Kota Nusantara. Menurut Presiden, ini merupakan kesempatan emas bagi para investor untuk menjadi bagian dalam pembangunan kota dengan konsep kota pintar masa depan berbasis alam.
“Saya sarankan Anda untuk tidak menunggu terlalu lama. Ini adalah kesempatan emas yang sangat menarik di Indonesia dan Anda bisa menjadi bagian di dalamnya,” ucap Presiden Jokowi dalam pidatonya pada Ecosperity Week 2023 yang digelar di Sands Expo and Convention Center, Singapura, pada Rabu, (7/6). (MGN/Z-8)
ANGGOTA Komisi II DPR dari Fraksi Golkar, Ahmad Doli Kurnia meminta pemerintah mengambil sikap yang tegas terkait Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pemohon gugatan Stepanus Febyan Babaro mengatakan bahwa masyarakat adat merasa cemas, takut, dan khawatir karena pemberian HGU, HGB, dan Hak Pakai.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan Kota Nusantara pada 2028 ditetapkan menjadi ibu kota politik.
Khoirudin tidak mau menyepelekan hal ini, karena 15 kewenangan ini bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi Jakarta.
Pemindahan ibu kota menunggu penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) terlebih dahulu.
PRESIDEN Prabowo dipastikan akan melibatkan Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mengingat, Jokowi sosok yang memulai pembangunan
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia memastikan bahwa ibu kota Republik Indonesia akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2028.
Politisi Partai Golkar yang juga Anggota DPR RI Terpilih 2024-2029, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan, secara de facto, Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini sudah bisa digunakan sebagai ibu kota baru.
Sampai dengan 2024, Indonesia secara resmi memiliki 38 provinsi, termasuk hasil pemekaran terbaru dari wilayah Papua.
Pengamat nilai Keppres IKN belum terbit karena belum siapnya infrastruktur
Pembangunan IKN Nusantara bisa dijadikan momentum revitalisasi gerakan koperasi. Ratusan ribu ASN terpelajar ini bisa didorong membentuk ribuan Koperasi ASN.
Jakarta akan jadi pusat komersial dan finansial global pasca pemindahan ibu kota
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved