Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Polri Memulai Proses Penyelidikan Peretasan Sistem BSI

Khoerun Nadif Rahmat
19/5/2023 12:40
Polri Memulai Proses Penyelidikan Peretasan Sistem BSI
Bareskrim telah memulai proses penyelidikan serangan siber yang dialami BSI.(Antara)

POLRI menyatakan telah memulai proses penyelidikan terkait serangan ransomware Lockbit 3.0 terhadap PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid A Bachtiar mengatakan pihaknya telah turun tangan pada kejadian tersebut.

Ia menambahkan saat ini tim Dittipidsiber Bareskrim Polri, tengah bekerja dibawah koordinasi Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) untuk mengungkap kasus tersebut.

"Team Siber kita sudah turun bersama stake holder siber lainnya dibawah kendali dan kordinasi BSSN untuk sama-sama melakukan langkah-langkah mitigasi sesuai tupoksi masing-masing," kata Adi, (19/5).

Baca juga: Komisi XI Akan Panggil Direksi BSI Senin

Adapun peran dari Dittipidsiber Bareskrim Polri, lanjut Adi, ialah membantu dalam tahap pemulihan dan memulai proses penyelidikan. "Intinya membantu pemulihan atau recovery sekaligus memulai proses penyelidikan," tutur Adi.

Kendati demikian, sampai saat ini belum terdapat laporan resmi terkait kasus tersebut. Adi mengaku bahwa BSI akan segera melayangkan laporan secara resmi. "Info yang saya dapatkan dari prihal BSI akan buat Laporan Polisi," pungkasnya.

Baca juga: BI Tuntut BSI dan Semua PJP Perkuat Ketahanan Sistem Informasi

Seperti diposting oleh akun Twitter @darktracer_int pada Sabtu (13/5), gangguan terhadap sistem BSI sejak Senin, 8 Mei 2023 adalah hasil dari serangan kelompok tersebut.

Mereka mengumumkan bahwa mereka telah mencuri 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabyte data internal," tulis akun Twitter Fusion Intelligence Center (@DarkTracer), dikutip Sabtu (13/5).

LockBit juga mengancam akan menyebarkan semua data yang berhasil mereka curi di web gelap jika negosiasi dengan pihak BSI gagal.

"Kami memberikan waktu 72 jam kepada manajemen bank untuk menghubungi LockbitSupp dan menyelesaikan masalah tersebut," tulis Lockbit.

Mereka juga menyebut bahwa pihak manajemen bank telah berbohong ke nasabah dan menyebut layanan tak bisa diakses akibat maintenance.

"Manajemen bank tidak dapat memikirkan hal yang lebih baik selain dengan berani berbohong kepada pelanggan dan mitra mereka, melaporkan semacam pekerjaan teknis yang sedang dilakukan di bank," tulis LockBit. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik