Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
Bank DKI terus perluas akses pendanaan digital. Terbaru, Bank DKI menggandeng Digiasia Bios (Digiasia), perusahaan Embedded Fintech-as-a-Service (EfaaS), dengan skema kerja sama dalam menyediakan pembiayaan kredit untuk rantai pasok (supply chain financing).
Bank DKI berperan sebagai pemberi pinjaman institusi, sedangkan afiliasi dari Digiasia bertindak sebagai platform peer to peer lending, serta pemanfaatan produk dan jasa layanan lainnya.
Seremoni kerja sama ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan oleh Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono dan Co-Founder Digiasia Bios, Alexander Rusli di Jakarta pada Kamis (11/05) lalu.
Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin. ”Langkah Bank DKI menjalin mitra dengan Digiasia dibangun dengan optimisme memberikan nilai tambah terhadap produk dan jasa layanan serta menjadi solusi atas kebutuhan nasabah kedua belah pihak.” ungkap Amirul.
Secara terpisah melalui keterangan tertulis, Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan bahwa kerja sama dengan Digiasia memberikan kesempatan bagi Bank DKI untuk berpartisipasi aktif terhadap pertumbuhan kredit business to business (B2B) berbasis ekosistem.
“Selama ini terdapat persepsi anomali atas hubungan antara bank dan fintech yang seolah kontradiktif, padahal sinergi yang terjalin antara Bank DKI dan Digiasia justru diyakini memperkuat bidang bisnis masing-masing entitas serta membangun ekosistem keuangan makro yang lebih sehat dan inklusif.” ujar Fidri.
Lebih lanjut Fidri menambahkan bahwa Bank DKI senantiasa membuka diri terhadap berbagai peluang untuk bersinergi dengan berbagai entitas sebagai upaya memperluas akses keuangan masyarakat, meningkatkan daya saing produk dan layanan, serta meningkatkan kontribusi Bank DKI bukan hanya dalam lingkup DKI Jakarta melainkan skala nasional dalam tujuan mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
Senada dengan itu, Co-Founder Digiasia Bios, Alexander Rusli menyampaikan rasa hormat dan antusiasme telah dipercaya untuk membentuk kemitraan strategis dengan Bank DKI.
“Kami sangat percaya kerja sama ini akan memberikan dampak positif dan keuntungan kepada kedua belah pihak. Kami memahami bahwa setiap bisnis dan lapisan masyarakat memiliki kebutuhan yang berbeda. Melalui produk dan layanan fintech yang kami sediakan, kami hadir untuk membantu dan mendukung transformasi keuangan perusahaan mitra dan pelanggan kami.” Ujar Alex.
Sebagai informasi Digiasia merupakan perusahaan Embedded Fintech-as-a-Service (EfaaS) pertama di Indonesia yang memiliki empat produk dan layanan unggulan, yakni KasPro (digital payment), KreditPro (P2P lending), RemitPro (remittance/pengiriman uang) dan DigiBos (layanan keuangan digital/LKD). Seluruh produk dan layanan yang dioperasikan telah memiliki izin, lisensi serta bersertifikasi penuh dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk sertifikasi ISO27001, QRC Solution, sertifikasi PCI DSS, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia (APPUI), dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, “Sinergi ini merupakan peluang yang sangat baik untuk pemanfaatan produk dan layanan bagi masing-masing pihak serta memperluas akses perbankan kepada komunitas pelaku usaha yang membutuhkan dukungan keuangan.” imbuh Arie.
Dibawah kepemimpinan Dirut Fidri Arnaldy, Bank DKI terus berupaya menyediakan layanan digital yang mumpuni melalui berbagai sinergi, diantaranya pengembangan layanan kerjasama cross border untuk pembayaran di luar negeri, pemanfaatan teknologi cloud computing guna memperkuat layanan dan ekosistem digital perbankan. Terakhir, Bank DKI sukses melakukan kolaborasi dengan Bank BCA dan jaringan PRIMA untuk pemanfaatan layanan setor dan tarik tunai tanpa kartu di jaringan ATM BCA, ATM Bank BNI, dan CIMB Niaga berlogo jaringan PRIMA yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. (RO/E-1)
Menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa, BUMD ini menanamkan pondasi bagi masa depan kota dan warganya.
BSKDN Kemendagri menyoroti lima pilar utama yang harus diperkuat dalam pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD)
DPRD tetap berkomitmen untuk mengawasi dan mendampingi penyelesaian persoalan ini secara objektif, profesional, dan menjunjung tinggi asas keadilan serta akuntabilitas publik.
BSKDN Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong penguatan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai instrumen utama dalam mewujudkan kemandirian fiskal daerah.
BSKDN Kemendagri menegaskan pentingnya penguatan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap BUMD untuk wujudkan kemandirian ekonomi daerah.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendorong klub sepak bola Persija Jakarta bisa berjaya di kompetisi musim depan dan terus meningkatkan prestasi.
Indonesia bidik hub data center Asia Tenggara 2030 senilai US$365 miliar. Regulasi, energi hijau, dan infrastruktur jadi kunci percepatan.
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved